HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus dan Gereja Katolik secara langsung kembali diancam dalam sebuah video yang baru dirilis oleh ISIS Jumat lalu (25/8/2017).
Video yang berjudul “Negara Islam – Di dalam Kekhalifahan,” difilmkan di Filipina dan didistribusikan oleh perusahaan media afiliasi ISIS al-Hayat. Video tersebut direkam di Marawi, di mana pemerintah daerah dan ISIS telah berperang atas penguasaan kota tersebut sejak Mei lalu. Meskipun pasukan pemerintah secara perlahan mendapatkan kembali kendali atas kota tersebut, pertempuran masih berlanjut dan hampir enam ratus militan ISIS dan lebih dari seratus tentara Filipina telah tewas dalam pertempuran.
Video tersebut menggambarkan penghancuran sebuah salib dan patung Santa Perawan Maria, bersamaan dengan ancaman langsung kepada Paus Fransiskus di mana mereka merobek sebuah gambar Paus. Video ditutup dengan gereja terbakar dengan api, seorang teroris ISIS membuat ancaman langsung terhadap Gereja dan Roma dengan mengatakan:
“Ingat ini, hai kaum kuffar (non muslim) – kita akan berada di Roma, kita akan berada di Roma, insya Allah. (Atas kehendak Tuhan) Setelah semua usaha mereka, agama salib itu akan patah. Permusuhan para pejuang Tentara Salib dan kaum Muslimin telah melahirkan generasi baru.”
Menanggapi video tersebut, Sekretaris Vatikan dan anggota tertinggi tingkat kedua Tahta Suci, Kardinal Pietro Parolin, mengatakan kepada wartawan bahwa Vatikan telah melihat videonya dan mengakui bahwa mereka mengancam Gereja. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun Vatikan memiliki tindakan pengamanan yang kuat mereka tidak akan meningkatkan pengamanannya, video tersebut jelas mengganggu. “Jelas, seseorang sama sekali tidak bisa tidak khawatir, terutama karena kebencian yang tidak masuk akal itu adanya,” ungkap Kardinal Pietro
Komandan Garda Swiss, yang selama ini membela dan menjaga Vatikan, mengatakan bahwa mereka telah siap melindungi Vatican dari ancaman yang mungkin dihadapi, Mereka telah dipersiapkan untuk menghadapai serangan seperti tragedi baru-baru ini di Barcelona. Dia mengatakan bahwa “Mungkin hanya masalah waktu sebelum serangan semacam itu terjadi di Roma, tapi kami siap untuk itu.” (ucatholic.com)
Lima puluh lima tahun lalu di Gereja St.Miki, Salatiga, saya dibaptis menjadi Katolik.Saya tertarik ikut pelajaran agama yg diselenggarakan Gereja selama setahun.Saya bersyukur Tuhan memanggil saya menjafi Katolik. Mengapa? Karena tertarik hidup orang Katolik yg saya kenal amat rukun, pantas jadi rujukan.Lebih kagum karena di Kapel Asrama Cun Eng saya ikut misa dan tertarik ijut berdoa bagi musuh: Bangsa Rusia.Musuh kok didoakan?Saya bersyukur menjadi Katolik: ingin hidup lebih baik.Dan itu satu-satunya yg saya syukuri hingga saat ini. Pujilah Tuhan.
Boleh tanya mengapa disebut bangsa Rusia adalah musuh ?
Setahu saya yg awam ini, yg sempat menjajah kita itu Sekutu (UK, USA, dll), bukan Rusia.
Apa karena mereka berideologikan Marxisme ?? Jadi dianggap atheis ?
Terimakasih & salam.
Kalau ingat bagaimana Gereja Katolik berdoa tiap minggu (!) utk pertobatan Rusia, berarti usia telah 60 th ke atas… Saya ingat dengan sangat jelas. Tapi saya tidak pernah ingat ada doa berterima kasih pd Tuhan yg telah mengabulkan doa tsb… Yesus pernah bertanya, berapa orang yg disembuhkan dr kusta olehNya, dan berapa yg kembali utk berterima kasih… Ternyata manusia msh sama saja 2000 th kemudian.
Kebencian yang tak beralasan, apakah yang mereka perjuangkan? Tuhan ampunilah mereka karena mereka tidak tau apa yang mereka perbuat. Semoga Tuhan mengetuk pintu hati mereka dan bertobat. Amin.