Renungan Sabtu, 26 Agustus 2017 : Titel

542
[dailytruthbase.blogspot.com]

HIDUPKATOLIK.com – Hari Biasa Pekan XX; Rut 2:1-3,8-11; 4:13-17; Mat 23:1-11; Mazmur 128:1-5

Injil hari ini menekankan tentang model relasi yang seharusnya ada dalam komunitas umat beriman. Pada masa Yesus, para pemimpin agama memiliki banyak sebutan yang berbeda. Yesus hanya menyebut tiga, yakni Rabi atau Tuan, Bapa, dan Guru. Ketiga titel itu dipilih sebagai contoh dari sekian titel yang tidak disebutkan di sini. Alasan mengapa kita tidak seharusnya memberikan titel “Rabi atau Bapa atau Guru” dan titel lainnya kepada seseorang, karena “kita semua adalah saudara dan saudari”.

Ada banyak referensi dalam Kitab Suci yang menyebut Allah sebagai “Bapa” (mis. Ul. 1:31) dan merujuk kepada Allah sebagai “Ibu” (Yes 49:15; Sir 4:10). Orang-orang Israel disebut sebagai “anak-anak Allah” (Kel 4:22-23; Hos 11:1). Injil hari ini memberi tekanan pada unsur “ke-Bapa-an Allah” dan konsekuensinya bagi para murid Yesus dalam menjalin relasi dengan sesama, sebagai saudara dan saudari. Menggunakan titel yang penting dalam bidang keagamaan merupakan hal yang berbahaya karena berpotensi pada usaha untuk mengambil posisi Allah. Apapun titelnya, jangan sampai mengaburkan tempat Allah yang adalah Bapa atau Ibu yang telah memberikan kehidupan kepada anak-anak-Nya.

Sr Grasiana PRR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini