[HIDUP/Maria Pertiwi]
HIDUPKATOLIK.com – MINGGU pagi, 6/8, sekitar 250 orang berkumpul di depan Gedung Karya Sosial Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Mereka berbaris dalam beberapa kelompok. Mereka saling menyentuh pundak sebelah kanan kawan yang ada di depan mereka. Seutas tali nampak mereka genggam. Tiap kelompok ada pendamping. Mereka berada di depan dan samping barisan. Mereka menyusuri jalan mulai dari gerbang Gedung Karya Sosial KAJ, Jalan Veteran, Istana Negara, hingga Monumen Nasional. Mereka adalah para penyandang disabilitas yang dilayani Lembaga Daya Dharma (LDD) KAJ.
Tak hanya melatih jasmani, jalan santai ini juga menjadi ajang melakukan kampanye kepada masyarakat mengenai kepekaan terhadap mereka yang berkebutuhan khusus. Demikian diungkapkan Kepala Biro Pelayanan Penyandang Disabilitas LDD KAJ, Elisabeth Desy Kumalasari.
Desy mencontohkan, guiding block di trotoar. Tak sedikit masyarakat yang belum paham. Itu jalur khusus bagi penyandang disabilitas. “Seringkali di jalur ini, di tengahnya ada pot, tanaman besar, tiang listrik, atau trotoar tidak rata. “Harapannya, pemerintah bisa memperbaiki aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas,” ujar Desy.
Acara jalan santai ini diadakan LDD KAJ bekerjasama dengan Lingkungan St Clara Paroki St Regina Caeli Pantai Indah Kapuk. Acara ini adalah rangkaian perayaan pelayanan 55 tahun LDD KAJ dan menyambut Hari Kemerdekaan RI. Menurut Ketua Panitia HUT ke-55 LDD, Yakobus Novran, sebelumnya LDD menggelar serangkaian bakti sosial di beberapa tempat.
Maria Pertiwi
