Seabad Beato Oscar Romero

171
Umat berpartisipasi dalam prosesi akhir Maret lalu untuk memperingati ulang tahun ke-37 pembunuhan Beato Oscar Romero di San Salvador, El Salvador. Sebuah rangkaian ziarah untuk merayakan ulang tahun ke-100 Beato Oscar Romero. (CNS foto).

HIDUPKATOLIK.com – RIBUAN umat Katolik di El Salvador akan berjalan kaki sejauh 90 mil selama tiga hari untuk merayakan seabad kelahiran Uskup Agung San Salvador, Mgr Oscar Amulfo Romero y Galdamez atau yang dikenal sebagai Beato Oscar Romero. Umat akan meninggalkan Katedral Metropolitan di San Salvador pada 11 Agustus dan dijadwalkan tiba di Ciudad Barrios, San Miguel, El Salvador, di mana Beato Oscar Romero dilahirkan, pada 13 Agustus. Peziarahan yang mengambil tema “Caminando hacia la del Profeta cradle”, ‘berjalan menuju tempat kelahiran nabi’, akan melalui empat keuskupan: Salvador, San Vicente, Santiago de Maria, dan San Miguel, seperti dilansir CNS, (11/8).

Beato Oscar Romero lahir 15 Agustus 1917. Peringatan seratus tahun kelahirannya juga akan ditandai dengan Misa di Katedral San Salvador. Uskup Agung Santiago, Chili, Kardinal Ricardo Ezzati Andrello SDB ditugaskan oleh Paus Fransiskus memimpin Misa.

Akhir Juli lalu, Konferensi Waligereja El Salvador telah mengumumkan agar seluruh gereja di El Salvador merayakan seabad Beato Oscar Romero. “Kami mengundang seluruh umat, baik di El Salvador maupun di seluruh dunia, agar mengingat Beato Oscar Romero sebagai manusia, imam, uskup, dan martir.”

Pada 12 Agustus, Nunsius Apostolik El Salvador Mgr Leon Kalenga Badikebele juga akan merayakan Misa peringatan seratus tahun Beato Oscar Romero. Pada acara ini, Kardinal Jose Gregorio Rosa Chavez, teman dekat Beato Oscar Romero akan memberikan kesaksian tentang karya dan kehidupan Beato Oscar Romero.

Beato Oscar Romero ditahbiskan sebagai imam pada 4 April 1942 di Roma. Ia diangkat sebagai Uskup Agung San Salvador pada 23 April 1977. Tiga tahun kemudian, 24 Maret 1980, ia ditembak mati setelah memimpin Misa di kapel sebuah rumah sakit, sehari setelah ia berkhotbah agar tentara El Salvador menghentikan tindakan represi kepada rakyat.

Setelah melalui proses yang panjang, pada 23 Mei 2015, Paus Fransiskus membeatifikasi Mgr Oscar Romero. Paus menggambarkan Mgr Oscar Romero sebagai “suara yang terus bergema”.

Y. Prayogo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini