HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XVIII; Ul 6:4-13; Mzm 18; Mat 17:14-20
KISAH penyembuhan anak muda yang sakit ayan, oleh Matius dicatat diantara kisah transfigurasi dan pemberitahuan tentang penderitaan Yesus. Mukjizat penyembuhan bukanlah atraksi atau pertunjukkan duniawi, melainkan inti dari misteri hidup Yesus yang dipersembahkan demi kemuliaan Allah. Yesus menegur orang banyak dan para murid, mukjizat itu bukan soal kemampuan atau kebisaan seseorang.
Penyembuhan-penyembuhan yang dilakukan Yesus, merupakan ungkapan belas kasih Allah. Kesetiaan terhadap perutusan sebagai murid Kristus menuntut iman dan doa yang mengandalkan perjumpaan serta relasi intim dengan Allah. Penyembuhan bukan pencapaian prestasi pelayanan. Penyembuhan sejati berpusat pada Kerajaan Allah dan kerelaan mengikuti jejak Kristus serta Roh-Nya yang berhembus kemana Ia mau.
Yesus tidak membiarkan diri-Nya dicari dan diikuti melulu karena aneka mukjizat-Nya. Segera, Ia memberitahu para murid tentang penderitaan-Nya. Murid-murid dididik untuk membangun relasi dengan Yesus secara baru. Mereka harus menjadi murid bukan karena berbagai panggung karya yang memuaskan panca indera, melainkan perlu belajar merangkul Yesus dengan iman penuh kasih.
Monica Maria Meifung
