HIDUPKATOLIK.com – DI ruangan sebelah kiri Jogja Expo Centre terdapat beberapa stand yang menampilkan usaha-usaha orang muda Katolik Asia dalam merefleksikan Laudato Si’. Romo Yohanes Dwi Harsanto
mengungkapkan, dengan membagikan pengalamannya saat mendalami Laudato Si’, diharapkan orang muda dapat melakukan yang terbaik untuk lingkungan hidup. Hal ini disampaikan Romo Dwi dalam konferensi pers hari kedua Asian Youth Day 2017 di Jogja Expo Centre, Yogyakarta, 3/8.
Lewat hal ini, menjadi sebuah ungkapan pertobatan batin, bahwa manusia sebenarnya tinggal di bumi satu-satunya. “Bumi rumah kita bersama, harus diselamatkan, itu menjadi pesan dari orang muda yang ada di sini kepada seluruh dunia.”
Romo Dwi melanjutkan, setiap delegasi berusaha mencari langkah praktis untuk menjalankan pesan ini dalam kehidupan sehari-hari. Kesempatan berbagi mengenai pengalaman berekologi dan pengalaman mereka dalam menghayati dalam lingkungan alam ciptaan Tuhan, menjadi dasar refleksi bersama. “Refleksi Laudato Si’tidak cukup hanya sekedar teori tapi butuh tindakan nyata,” ungkap perwakilan dari Panitia AYD7 ini.
Selain itu, konferensi pers juga menghadirkan Jonathan Cho dari Konferensi Uskup Hongkong dan Sumba Tarik dari Konferensi Uskup Pakistan. Keduanya mensharingkan pengalaman mereka dalam menyelami pesan Laudato Si’ dalam konteks kedua negara.
Antonius E. Sugiyanto