HIDUPKATOLIK.COM – LAUTAN manusia memenuhi Jogja expo centre, Janti Jogjakarta. Mereka adalah Orang Muda Katolik (OMK) Peserta AYD 2017 dari 21 negara Asia yang mengikuti misa pembukaan AYD 2017, Selasa, 02/8. Tak kurang lebih dari 3000 orang mengikuti misa yang dipimpin oleh Kardinal Patrick D’rosario CSC, Ketua Kerasulan Awam Konferensi Federasi Uskup Asia (FABC). OMK asal luar negeri berkisar 1000 orang, sementara dari Indonesia tak kurang dari 2000 orang. Mgr Ignatius Suharyo, ketua KWI dan Mgr Pius Riana Prapdi, ketua Komis Kepemudaan KWI menjadi konselebran pendamping.
Selama empat hari terakhir, para OMK ini mengikuti Days in Diocese (DID) yang tersebar di 11 Keuskupan. Kini, mereka berkumpul bersama di Jogjakarta di puncak AYD 2017.
Dalam khotbahnya, Kardinal Patrick mengatakan, bahwa bersatunya semua orang muda dari beragam bangsa dan budaya di Asia ke AYD 2017 di Indonesia adalah untuk Memuliakan Tuhan. Memuliakan Tuhan membuat para orang muda bersukacita dalam keberagaman. “Yesus mencintaimu, itu adalah alasan terbesar mengapa Ia memanggilmu ke sini,” ujar Uskup Agung Dhaka India ini.
Perjumpaan dengan orang berbeda latar belakang budaya dan bangsa selama AYD, merupakan sebuah panggilan Tuhan. “Dia memanggilmu dan memilihmu dan mengirimu keluar untuk misi mewartakan, dan kamu merasakan sukacita di dalam dirimu, dari pengalaman yang kamu dapat selama AYD.”
Manusia, lanjut Kardinal Patrik tak berharga tetapi Tuhan mencintainya. “Gereja memanggilmu bahwa Yesus adalah pemaaf dan penyembuh, kamu bisa mengalami cintanya.”
Kardinal Patrik melemparkan pertanyaan retoris; Bila seseorang mencintaimu apa jawabanmu? Aku mencintaimu juga? Itu tidak cukup. Saat seseorang mencintaimu kamu harus menjadi terkejut kamu menjadi heran; ya Dia mencintaiku!.
Kardinal Patrik menyebut, orang muda harus merasa terkejut dengan Cinta Krsitus yang telah mereka terima. Keterkejutan itu, pada akhirnya membawa mereka menjawab panggilan Tuhan. “Biarkan cinta itu bercahaya di dalammu dan masuk di dalam dirimu, dan kemudian akan muncul jawaban ‘Ya aku mencintaimu juga’”.
Setiap negara peserta masing-masing menyertakan satu duta untuk membawakan persembahan dan menaikan doa persembahan. Selain OMK, umat dari beberapa paroki di Jogjakarta turut menghadiri momen akbar ini.
E Sugiyanto/Edward Wirawan