Uskup KAS: Lewat AYD 2017, Semoga Orang Muda Katolik Bisa Mewartakan Kabar Sukacita di Masyarakat

223
Uskup Agung Semarang Mgr Rubiyatmoko. (Dok. Panitia AYD 2017)

HIDUPKATOLIK.com – SEUSAI Perayaan Ekaristi Pembukaan AYD 2017, acara berikutnya dilanjutkan dengan acara pembukaan AYD 2017 yang digelar Jogja Expo Centre (JEC), Janti Yogyakarta, Selasa, 2/8. Sekitar tiga ribu orang muda mengikuti acara pembukaan yang diawali dengan sendratari ini.
 
Hadir dalam acara pembukaan ini Menteri Agama Lukman Hakim, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X, Ketua Kerasulan Awam Konferensi Federasi Uskup Asia (FABC) Kardinal Patrick D’rosario, Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo, Ketua Komisi Kepemudaan KWI Mgr Pius Riana Prapdi, Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko, dan juga para tokoh lintas agama, dan para undangan.
 
Dalam pembukaan ini, Uskup Agung Semarang diminta memberikan sambutan pertama kali. Dalam sambutannya, Mgr Rubiyatmoko mengucapkan selamat datang kepada orang muda Asia di Indonesia, secara khusus di kota Yogyakarta dan di Keuskupan Agung Semarang (KAS) yang menjadi tempat dilaksanakan AYD yang ketujuh ini.
 
Menurut Mgr Ruby, AYD ketujuh ini merupakan acara yang berkelanjutan dengan harapan bahwa orang-orang muda ASIA mampu membangun jejaring juga mampu membangun kebersamaan. “Karena itu AYD yang diadakan di Indonesia atau KAS ini, bagi kami sungguh merupakan sebuah anugerah yang luar biasa,” ungkapnya.
 
AYD kali ini, lanjut Mgr Ruby bertujuan supaya orang-orang muda di ASIA dapat belajar dari keberagaman dari kemajemukan yang ada di Indonesia dan diharapkan dapat mewartakan kegembiraan orang-orang Katolik Indonesia yang bisa tinggal di tengah-tengah masyarakat. Lewat pengalaman itu diharapkan pula orang-orang muda Katolik dan Gereja Katolik bisa dirasakan kehadirannya dalam masyarakat luas.
 
“Inilah saatnya setelah kita menjadi DID-AYD selama tiga hari di beberapa keuskupan, kita berkumpul di tempat ini untuk mengadakan refleksi bersama dan doa bersama. Semoga dengan cara ini kita menemukan cara-cara yang terbaru bagaimana kita mewartakan Injil mewartakan kabar sukacita di masyarakat kita yang multikultural ini,” pungkas Mgr Rubiyatmoko.
 
A. Nendro Saputro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini