DID Paroki Bedono: Sehat dari alam sekitar

138

HIDUPKATOLIK.com USAI mengikuti Misa pembukaan DID di Paroki St Thomas Rasul Bedono. Peserta kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok kemudian mengikuti aktivitas di setiap zona yang bebeda

Di zona Losari, peserta menhabiskan hari pertama dengan menyusuri perkebunan kopi. Mereka mencari dan mengamati setiap tanaman yang hidup di sekitar perkebunan. Lia mengungkapkan, masyarakat setempat biasa memafaatkan beberapa jenis tanaman yang hidup di sekitar rumah dan di sekitar perkebunan sebagai bahwan makanan.

Tanaman-tanaman ini, lanjut Lia, terutama jenis rerumputan yang tumbuh di sekitar halaman. Salah satunya orang sering memanfaatkan daun lontar sebagai bahan sayuran. “Daun Lontar selain dapat disantap langsungbisa juga dimasakask sebagai sayuran,” demikian Herlia yang menjadi pemandu di Zona Losari.

Saat Herlia, atau akrab dipanggil Lia menjelaskan jenis-jenis tanaman yang tumbuh di sekitar hunian di sana, ada Lia dan Jansen yang siap menterjemahkan untuk kedua peserta DID dari Korea dan Bangladesh, yaitu Hyeongyeong Im dan Philip Das. Intan adalah mahasiswa semester tiga Unika Atmajaya Yogyakarta sementara Jansen adalah Siswa SMA Sedes Bedono.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini