HIDUPKATOLIK.com – Pekan Biasa XVII; Kel 32:15-24.30- 34; Mzm 106:19-23; Mat 13:31-35
EPISODE anak lembu emas yang dikisahkan dalam bacaan hari ini menunjukkan siapa sesungguhnya bangsa Israel. Baru saja mereka mengikat perjanjian dengan Tuhan di Gunung Sinai, mereka sudah mengkhianati janji itu. Harun mengatakan bahwa “bangsa ini jahat semata-mata” (ay. 22). Situasi ini membangkitkan kemarahan dan kekecewaan Musa; sampai-sampai ia membanting dan memecahkan dua loh batu yang berisi kata-kata perjanjian (ay. 19).
Meskipun demikian, Musa sebagai pemimpin tetap menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin yang sejati. Dia naik kepada Allah dan mengajukan permohonan untuk bangsa Israel dengan kata-kata demikian. “Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu, dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis” (ay. 31-32). Meskipun bangsa Israel jelas berdosa, Musa tetap memperjuangkan keselamatan mereka bahkan dengan taruhan keselamatannya sendiri. Ini sikap pemimpin yang luar biasa, yang nanti nya akan mendapat pemenuhannya dalam pribadi Yesus Kristus.
Lalu? Banyak orang Kristen menjadi pemimpin di banyak bidang. Kita bisa sedikit merenung: bagaimana iman Kristiani kita mewarnai sikap dan tindakan kita sebagai pemimpin?
V. Indra Sanjaya
