Mgr Ignatius Suharyo: AYD sangat relevan dalam konteks kehidupan Indonesia

96

HIDUPKATOLIK.com – KETUA Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Ignatius Suharyo mengungkapkan, terselenggaranya AYD tidak bisa dilepaskan dari prakarsa Paus Yohanes Paulus II yang pada 1984 memprakarsai digelarnya World Youth Day pertama kali di Vatik

Seiring dengan semangat yang digulirkan sejak tahun 1984, Federation of Asian Bishops’ Confederation (FABC) kemudian membentuk desk untuk orang muda. Dalam sejarahnya kemudian, Asian Youth Day pertama, dilaksanakan di Thailand tahun 1999. “Semangat ini kemudian juga menular ke Indonesia, maka pada tahun 2012 orang muda di Indonesia mengadakan Indonesian Youth Day yang pertama,” ungkap Uskup Agung Jakarta ini.

Dalam penyelenggaraan tahun ini, dimana Indonesia menjadi tuan rumah, kegiatan akan berpusat di Yogyakarta Keuskupan Agung Semarang. Gereja Katolik Indonesia akan menerima delegasi dari berbagai negara Asia 31 Juli – 6 Agustus 2017 ini.

Menjelang dimulainya, Mgr Suharyo berpesan, kesempatan selama days in the diocese, menjadi kesempatan yang dapat dijadikan bahan refleksi bersama. Apa pun pengalamannya, proses seperti ini pasti akan memperkaya setiap pribadi. “Saya yakin, pengalaman dan perkembangan kemampuan refleksi akan sangat berarti untuk mengambil sikap kritis terhadap berbagai konteks kehidupan di Indonesia.”

Tema-tema yang diangkat dalam pertemuan bersama di Yogyakarta, rasanya sangat relevan bagi bangsa Indonesia. Berkumpul sebagai Asia yang multikultur, menghargai dan merayakan keberbedaan kita, disatukan dalam keberagaman cultural, merayakan persekutuan kita, dan menghayati dan berbagi kegembiraan Injil. “Dari judul-judul itu, Mgr Suharyo menegaskan bahwa peristiwa AYD sangat relevan dalam konteks kehidupan Indonesia,” ungkap Mgr Suharyo.

Sejauh saya ikuti, panitia AYD bekerja dengan sangat keras, dalam kerjasama yang kuat dan berusaha sungguh-sungguh untuk memberikan yang terbaik bagi peserta AYD. “Itu berarti bagi Gereja dan bagi Tuhan. Semua Paroki di Indonesia, melalui Keuskupan masing-masing juga terlibat,” pungkas Mgr Suharyo.

 

Antonius E. Sugiyanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini