Gereja Bersama Migran

86

HIDUPKATOLIK.COM-MONGSINYUR Mark Joseph Seitz uskup El Paso, Texas, telah mengeluarkan sebuah surat pastoral baru mengenai masalah migrasi. Dalam suratnya, Mgr Seitz menyerukan reformasi imigrasi yang menyeluruh.

Mgr Seitz juga mengkritik narasi yang melukis perbatasan Amerika Serikat-Mexico sebagai tempat kekacauan, dan kekerasan. Perspektif ini sama sekali tidak menghormati migran. Semenjak Trump berkuasa, nasib migran di Amerika terancam. Dengan alasan keamanan Nasional, Trump membatasi angka migrasi ke negara Paman Sam itu.

Mgr Seitz meyakinkan para migran bahwa Gereja berdiri bersama mereka. Hal itu mempertegas seruan Paus Fransiskus yang meminta Gereja untuk memperhatikan nasib migran di seluruh belahan bumi. Mgr Seitz meminta para imam dan orang-orang di keuskupan untuk terus bekerja secara aktif untuk membantu migran; baik kebutuhan spiritual material maupun advokasi hak-hak mereka dalam masyarakat.

Uskup yang ditahbiskan pada 27 April 2010 ini juga meyakinkan pemerintah, bahwa Gereja siap untuk bekerja sama dengan pria dan wanita yang memiliki niat baik untuk menanggapi masalah-masalah yang timbul dari migrasi.
Segendang sepenarian dengan Mgr Seitz, Konferensi Para Uskup Amerika Serikat juga membuat pernyataan sikap terkait migran di perbtasan. Mgr Frank Dewane, ketua Komite Keadilan dan Pembangunan Manusia Konferensi Para Uskup AS mengirim sepucuk surat kepada anggota Senat Amerika Serikat. Isi surat itu berkisar pada kebijakan dan perhatian pemerintah yang hendaknya berpihak kepada migran.

Edward Wirawan
Sumber: CNA, Radio Vatikan, Zenit.org

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini