HIDUPKATOLIK.com -JELANG kunjungan ke Kolombia pada 6-11 September mendatang, Paus Fransiskus menerima Kardinal Angelo Amato, Prefek Kongregasi Penggelaran Kudus. Kardinal Angelo menyampaikan soal penggelaran beato kepada seorang Uskup dan imam yang menjadi martir di Kolombia. Paus menyetujui terbitnya dekrit mukjizat dan lima kebajikan dari dua calon beato Kolombia. Dua orang kudus itu adalah Mgr Jesus Emilio Jaramillo Monsalve (1916-1989), Uskup pertama Arauco dan Pastor Pedro Maria Ramirez Ramos (1899-1948). Keduanya dibunuh karena kesetiaan mereka pada iman.
Mgr Jaramillo ditemukan tewas dengan empat peluru bersarang di kepalanya. Sehari sebelumnya, pada 2 Oktober 1989, ia bersama tiga orang imam dan seorang seminaris disandera para bandit bersenjata, saat melakukan kunjungan pastoral ke Fortul, sekitar 800 kilometer di timur Bogota. Konferensi Waligereja Kolombia memberi penghormatan kepadanya; sebagai teladan suci yang hidup dalam semangat misionaris sejati, semangat kenabian dan mengutamakan perdamaian, rekonsiliasi serta konsisten dalam membela hak-hak dasar manusia.
Sementara, Pastor Ramirez dikenal sebagai pribadi yang heroik. Pada 9 April 1948, Jorge Eliecer Gaitan, kandidat presiden Kolombia tewas terbunuh. Hal ini memantik pemberontakan dari kelompok oposisi pemerintah. Dalam sekejap, kekerasan menyebar ke penjuru negeri, tak terkecuali Armero; tempat Romo Pedro bertugas sebagai pastor Paroki. Dalam situasi yang mencekam, Romo Pedro enggan melarikan diri. Ia melindungi banyak orang yang melarikan diri ke gereja. Pemberontak menangkap Pastor Pedro lalu membunuhnya pada 10 April 1948.
Paus Fransiskus akan memimpin Misa beatifikasi dua Beato Kolombia ini, pada 8 September mendatang. Misa akan berlangsung di Villavicencio dan kemudian mengadakan pertemuan doa untuk Rekonsiliasi Nasional di Taman Las Malocas. “Bapa Suci juga akan mengunjungi Cross of Reconciliation di Founders’ Park,” jelas Greg Burg, Direktur Kantor Berita Vatikan, seperti dilansir Radio Vatikan, (7/7).
Edward Wirawan