HIDUPKATOLIK.com -Â MGR Petrus Boddeng Timang memasuki usia 70 tahun pada 7 Juli tahun ini. Uskup Banjarmasin ini mengungkapkan, pada hari ulang tahunnya itu tak ada perayaan syukur. Pada hari itu, ia akan terbang ke Manado untuk menghadiri penahbisan Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC.
Uskup kelahiran Malakiri, Sulawesi Selatan ini berkisah tentang kedekatan dirinya dengan almarhumah ibundanya. Baik dari wajah maupun watak, diakuinya mirip dengan sang ibu. Ketika ibunya sakit, Mgr Boddeng Timang berpesan kepada sanak saudaranya agar tidak menangis. Namun, ketika tahun berikutnya sang ibu dipanggil Tuhan, ia malah menangis. “Saya menangis sejadi-jadinya seperti anak kecil karena kehilangan orangtua,†kenangnya.
Meski usianya telah berkepala tujuh, namun ia tetap semangat menjalani panggilan sebagai gembala utama Keuskupan Banjarmasin. Terbukti, pada Lebaran kemarin, ia mengajak umat, para imam, biarawan dan biarawati untuk turut serta bersilahturahmi dengan umat Islam. “Saya datang ke rumah para pejabat pemerintah yang mengadakan open house. Saya mau menyatakan kegembiraan pada perayaan Idul Fitri, serta menunjukkan bahwa kita saudara sebangsa,†ungkapnya.
Pemilik moto episkopal Deus Caritas Est ini mengakui, pengalaman bersilahturahmi saat Lebaran telah menjadi tradisi tahunannya. Hal ini sesuai dengan Arah Dasar Keuskupan Banjarmasin, agar kasih Allah sungguh terpancar melalui umat Katolik. “Kita wajib mendukung serta mengambil kegembiraan dalam perayaan Idul Fitri. Kita mesti hadir sebagai tanda kasih kepada saudara-saudara kita.â€
Marchella A. Vieba