[HIDUP/Karina Chrisyantia]
HIDUPKATOLIK.com -Â AHMAD Helmy Faishal Zaini doyan menulis dan memotret. Beberapa opininya pernah dimuat di berbagai surat kabar. Tahun ini, ia meramu sebuah buku yang diberi tajuk Miqat Kebinekaan; Sebuah Renungan Meramu Pancasila, Nasionalis Medan NU sebagai Titik Pijak Perjuangan. Buku ini menjadi suara keprihatinannya menatap kondisi bangsa yang sedang terkoyak dengan aneka isu atas nama agama. Sekretaris Jenderal PB Nahdlatul Ulama ini, melihat Indonesia dan Pancasila dari sudut pandang ke-NU-an.
Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 1 Januari 1971 yang telah dikaruniai dua putri kembar ini berharap, buku yang baru diluncurkan itu bisa membuka wawasan baru untuk menunjukkan Islam yang mampu menjaga toleransi; Islam yang ramah dengan perbedaan. “Saya ingin terus mengedepankan Islam yang ramah, bukan Islam yang marah. Islam yang mengajak bukan Islam yang mengejek. Islam yang merangkul,†tegas Helmy.
Karina Chrisyantia
