Renungan Jumat, 7 Juli 2017 : Persembahan Terakhir

434

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Biasa XIII; Kej 23:1-4.19; 24:8.62-67; Mzm 106; Mat 9:9-13

DALAM bacaan pertama, kita diajak berkabung bersama Abraham, merasakan kesedihan teramat dalam yang dirasakan Abraham karena kematian Sarah, istrinya. Seolah separuh hidupnya pun ikut musnah terbawa roh Sarah ke alam baka. Uang, harta, seolah tidak ada artinya lagi bagi Abraham.

Dalam kisah ini, kita bisa melihat ada banyak pengorbanan, kesabaran, harapan, dan impian bersama. Bahkan mereka diizinkan Tuhan untuk bersama-sama melihat mimpi indah mereka terwujud. Mereka menangis dan berharap bersama, mereka berjuang bersama dan punya iman kepada Allah yang sama pula. Abraham tidak pernah lupa dengan cinta sejatinya. Demikian pun Sarah, ke mana pun Abraham pergi, di situ Sarah selalu mendampingi.

Dalam bacaan pertama dikisahkan Sarah wafat di negeri asing, dan betapa Abraham berusaha untuk memberikan makam yang terbaik buat jenazah istrinya. Meski pemilik gua dan tanah makam itu mau memberikan gratis kepada Abraham, tetapi Abraham bersikeras untuk membayarnya. Andaikata setiap pasangan Kristiani bisa terus setia dan memberi yang terbaik kepada pasangan hidupnya, alangkah bahagia biduk rumah tangga bisa tercipta.

Romo Josep Ferry Susanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini