Romo Laurentius Sutarno SJ : Katekese Bahasa Batak

874
Romo Laurentius Sutarno SJ
[Dok. Pribadi]

HIDUPKATOLIK.com - KATA “lelah” tidak ada dalam kamusnya. Setiap hari, ia terjun ke Stasi-stasi untuk berkatekese tentang iman Katolik kepada umat, terutama bagi para calon Baptis, Komuni Pertama, dan Krisma. Inilah secuil potret Romo Laurentius Sutarno SJ. Romo Tarno mampu menulis dan mencetak dua buku pegangan untuk berkatekese. Tak hanya itu, Romo kelahiran Sleman, Yogyakarta, 14 Juni 1954 ini menulis buku itu dalam Bahasa Batak Toba, yaitu Dang Adong Naimbaru dan On Ma Haporseaonhu.

Semangat dan usaha kerasnya untuk mewartakan dan menanamkan iman umat di Tanah Batak ini diapresiasi oleh Uskup Agung Medan, Mgr Anicetus Bongsu Antonius Sinaga OFMCap. Sejak Agustus 2015, Romo Tarno secara resmi ditugaskan di Seminari Tinggi Pematangsiantar sebagai Direktur Spiritual para frater Praja Regio Sumatera, setelah sepuluh tahun berkarya di Paroki St Maria Tarutung, Tapanuli Utara.

Meski ia telah dipindahtugaskan untuk mendampingi para calon iman diosesan se-Sumatera, spiritnya masih dirasakan umat Tarutung lewat buku-bukunya. “Kami bangga dengan Romo Tarno. Halak (orang–Red) Jawa tapi lebih pandai dia berbicara tradisi Batak, terutama soal Dekke siudur-udur dan Ihan Batak ketika berkhotbah dalam Perkawinan. Kami yang Batak sendiri tidak menyadari sebegitu mendalam maknanya dan menyentuh hidup serta iman kami,” ungkap umat Tarutung.

Fr Blasius Doren

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini