Imam Ditikam Usai Rayakan Misa

124
Pelaku penikaman, John Rock Schild (kiri). Polisi mengamankan pelaku di Katedral Meksiko (tengah). Tim medis berusaha menyelamatkan Pastor Miguel Angel Machorro (kanan).

HIDUPKATOLIK.com – Insiden kekerasan terhadap seorang imam kembali menyeruak di Keuskupan Agung Meksiko, Distrik Federal Meksiko, Senin, 15/5. Sontak peristiwa ini menambah daftar panjang penganiayaan kepada kaum berjubah di Negeri Sombrero itu. Menurut data Agenzia Fides tahun 2016, Meksiko merupakan salah satu negara di Benua Amerika yang mengalami tragedi pembunuhan tiga imam dengan modus penculikan dan penganiayaan. Dan, biasanya insiden seperti itu di Meksiko dilatarbelakangi oleh perjuangan ketidakadilan, perlawanan pada geng-geng bersenjata serta kartel narkotika dan obat terlarang.

Korban penusukan adalah Pastor Miguel Angel Machorro. Imam Keuskupan Agung Meksiko ini baru saja selesai merayakan Ekaristi di Katedral Meksiko, yang terletak di pusat Distrik Federal Meksiko. Menurut saksi mata, di dekat altar, sang imam tiba-tiba dihampiri seorang pemuda berusia sekitar 30 tahunan. Si pemuda itu langsung menikam sang imam tiga kali berturut-turut. Pastor Miguel segera berteriak minta tolong, sehingga sebagian umat yang masih berada di Katedral pun bergegas menolongnya dengan menggunakan perlengkapan P3K seadanya. Sementara itu, umat yang lain berhamburan mengejar pelaku penikaman. Pelaku akhirnya dapat diamankan dan umat pun segera menghubungi pihak berwajib untuk menyerahkan si pelaku yang sudah tertangkap.

Berita penikaman Pastor Miguel di Katedral Meksiko ini segera tersebar. Konferensi Waligereja Meksiko lalu membuat pernyataan resmi dan membenarkan adanya insiden berdarah di Katedral Meksiko. Dalam pernyataan pendek, Uskup Agung Meksiko, Kardinal Norberto Rivera Carrera sangat menyayangkan dan mengutuk penyerangan itu, seperti dilansir Agenzia Fides, 16/5. Kardinal yang juga menjadi anggota Dewan Ekonomi Vatikan itu meminta kepada seluruh umat untuk berdoa bagi Pastor Miguel yang mengalami luka serius akibat penikaman.

Selang beberapa saat setelah peristiwa penikaman tersebut, pihak kepolisian Meksiko mengumumkan nama pemuda yang melakukan penikaman, John Rock Schild. Mengenai kewarganegaraan, alasan dan motif melakukan tindakan penikaman, pihak kepolisian belum memberikan keterangan apapun, hingga saat berita ini ditulis.

Ancaman terhadap keselamatan para imam di Meksiko ini mengingatkan akan kejadian pembunuhan dua imam Praja Keuskupan Papantla, Meksiko (baca: Dua Imam Meksiko Dibunuh). Dua imam ini adalah  Pastor Alejo Nabor Jiménez Juárez dan Pastor José Alfredo Suárez de la Cruz. Mereka diculik pada pada 18 September 2016 silam. Mereka akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan sudah tidak bernyawa pada keesokan harinya. (baca: Paus Berduka atas Terbunuhnya Dua Imam).

R.B.E. Agung Nugroho

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini