HIDUPKATOLIK.com -Â Para pekerja Katolik menggelar bazar, sekaligus meretas peluang wirausaha.
PULUHAN stan berjajar memenuhi halaman parkir Gereja St Gregorius Agung Kutabumi, Tangerang. Stan-stan itu beragam, mulai dari koperasi buruh, pertanian hidroponik, hingga furniture. “Furniture seperti sofa, lemari dan kursi, merupakan hasil olah limbah sebuah pabrik kayu oleh beberapa karyawan muda,†jelas Bernardus Armitri, Ketua Panitia Bazar Buruh se-Dekanat Tangerang, pekan lalu.
Acara ini, jelas Bernard, bertujuan mempromosikan usaha-usaha yang digarap para buruh supaya bisa mandiri. “Namanya buruh kan mayoritas lulusan SMA. Kalau usia mereka sudah 35 tahun ke atas, pabrik bangkrut, susah untuk mencari kerja baru lagi.â€
Acara berlangsung dari pagi hingga pukul 15.00. Demi menambah semarak, panitia mengundang Jeremy Teti, mantan presenter televisi asal Kupang, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, panitia juga memberi kejutan berupa door prize kepada peserta yang hadir. “Ada sepeda, kipas angin, dan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Iya, yang murah tetapi bermanfaat bagi keluarga buruh.â€
Bernard mengutarakan, para buruh harus bisa belajar mandiri dan tidak bergantung pada perusahaan saja. “Romo Sulis pernah bilang, ‘buruh mesti mandiri dan mengambil jalan tengah; tidak ke kiri dan ke kanan, bisa koperatif dengan aturan yang ada sambil mengembangkan kemandirian dan kreativitas’.â€
Hal ini, lanjut Bernard, sejalan dengan semangat Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun kedua, yakni “Amalkan Pancasila: Semakin Adil, Semakin Beradabâ€. “Jadi, bagaimana buruh mewujudkan suasana harmonis dengan semua pihak, memperjuangkan keadilan yang merata, dan dunia usaha menjadi makin adil dan beradab.â€
Pada 1 Mei, tepat peringatan Hari Buruh Internasional, Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo akan memimpin Misa bagi pekerja Katolik se-Dekanat Tangerang. Selain Misa, rencana Mgr Suharyo juga akan berdialog dengan para pekerja.
Edward Wirawan