Orang Ga Ngerti Politik Merusak Indonesia

213
Sejarawan Anhar Gonggong saat berbicara dalam seminar kebangsaan FMKI KAJ

HIDUPKATOLIK.com - PEMBICARAAN tentang Pancasila sebagai dasar negara sebenarnya sudah ketinggalan zaman. Ini karena, Indonesia bertegak atas konsensus Pancasila itu. Pancasila sudah dirumuskan bahkan sebelum Indonesia merdeka. Kemudian setelah kemerdekaan, Pancasila itu disepakati dan menjadikannya sebagai dasar negara. Hal ini disampaikan Anhar Gonggong saat berbicara dalam seminar kebangsaan di Unika Atmajaya Jakarta, 29/4.

“Yang merusak negeri ini adalah karena orang yang bermain politik tapi ngga mengerti politik,” kata Anhar. Hal ini terjadi karena orang yang masuk dalam Politik namun tidak mengerti politik. Anhar menilai, bahwa dewasa ini susah mencari seorang pemimpin. Baginya, pemimpin adalah orang yang mampu melampaui diri.

Tidak ada yang salah dengan kebhinnekaan. Indonesia ditegakkan dan memang Tuhan yang membuatnya bahwa kenyataan Indonesia adalah kebhinekaan itu. “Kalau kita menyangkal justru kita menyangkal kodrat Tuhan, yang menjadi soal adalah adanya orang yang tidak mau memahami hal ini,” kata Anhar.

Anhar mengisahkan, dulu pada masa perjuangan, Kasimo setelah selesai bertengkar dengan Natsir di dewan Konstituante mereka keluar lalu makan bersama. “Yang merusak kebhinnekaan ini adalah orang yang tidak mengerti atau memang bodoh sekalian.”

Menurut Anhar, menjadi pemimpin sebenarnya sederhana. Pemimpin adalah orang yang mampu melampaui dirinya. “Namun saat ini tidak ada pemimpin, faktanya gajinya sudah 300 juta tapi masih mau makan milyaran. Padahal dia anggota DPR.”

Seminar ini juga menghadirkan Savic Ali, dan Triyas Kuncahyono. Ketiga pembicara membahas Indonesia sebagai negara yang Bhinneka. Setelah seminar kebangsaan, dilanjutkan dengan pemilihan ketua baru FMKI KAJ, yang memilih Yulius Setiarto sebagai ketua FMKI KAJ 2017-2020.

Antonius E. Sugiyanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini