Mendidik, Memberi Teladan

274
Romo Mardi, Mgr Anton, dan Mangadar.
[HIDUP/Karina Chrisyantia]

HIDUPKATOLIK.com - UCAPAN guru lebih didengar anak daripada ucapan orangtua. Kalimat itu menjadi sapaan pembuka Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC di hadapan para dosen Katolik se-Jabodetabek, di ruang sidang KWI Jakarta, Kamis, 20/4.

Pengalaman itu, lanjut Mgr Anton, ingin menyatakan peran guru yang begitu penting. Mereka dipercaya karena pengetahuannya dan menjadi teladan lantaran perbuatannya. Jika guru sudah sedemikian terhormat martabatnya, apalagi seorang dosen. “Selain mendidik, diharapkan pula memberi pencerahan tentang kebenaran Ilahi,” harap Uskup Bandung itu.

Guru Besar STF Driyarkara Jakarta Romo B.S. Mardiatmadja SJ menambahkan, dosen semestinya tak hanya memberi materi kuliah, tapi juga nilai-nilai sprititualitas. Sementara Rektor Universitas Parahyangan Bandung Mangadar Situmorang mengatakan, demi pembangunan bangsa, butuh tenaga kerja terdidik dan terampil.

Acara yang diinisiasi Komisi Kerasulan Awam KWI ini dihadiri sekitar 30 dosen Katolik dari berbagai universitas dan sekolah tinggi. Tujuan kegiatan ini, ungkap Sekretaris Komisi Kerawam Romo Guido Suprapto, selain menyapa para dosen, juga untuk meneguhkan dan mendukung karya mereka. “Sebagai dosen, bukan hanya profesi, tapi juga panggilan dan perutusan,” ujarnya.

Karina Chrisyantia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini