Seruan Damai Tokoh-tokoh Agama Jelang Pilkada Putaran Kedua DKI Jakarta

103
Dok. Andre

HIDUPKATOLIK.com – DUA hari lagi proses pemilihan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DKI Jakarta akan digelar pada Rabu, 19/4. Guna menyejukkan suasana Pilkada di masa tenang ini, para pemuka agama menyerukan seruan moral jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Senin, 17/4.

Sejumlah pemuka agama yang hadir yaitu Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Suharyo, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Henriette T. Hutabarat-Lebang, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Uung Sendana, Ketua Umum dari Buddha Nichiren Syosyu Indonesia (NSI) Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja, dan Sekjen Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Luthfi Attamimi.

Dalam pertemuan ini, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang menjadi wakil dari para pemuka agama yang membacakan seruan bersama ini mengungkapkan bahwa sehubungan dengan Pilkada, para pemimpin organisasi-organisasi keagamaan berseru kepada seluruh umat beragama di DKI Jakarta agar tetap bersikap tenang, tidak takut, dan berpikir jernih dalam menyikapi keadaan. “Kita wajib mendukung segala upaya pemerintah untuk mensukseskan Pilkada DKI Jakarta Putaran kedua serta menjaga keamanan dan kedamaian demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Lanjut Said Aqil Siradj, mengingat pentingnya Pilkada DKI Jakarta putaran kedua untuk masa depan bangsa, maka para pemuka agama mengajak seluruh umat beragama yang mempunyai hak pilih untuk memberikan prioritas waktu datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih mereka karena setiap warga negara yang baik, wajib ikut berpartisipasi dalam Pilkada sebagai bentuk pengorbanan nyata bagi nusa dan bangsa.

Dalam menentukan pilihan, ujar Said Aqil, seluruh warga juga dihimbau untuk mengikuti suara hati setiap dan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan serta kebhinnekaan yang diharapkan memberi makna positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Selain itu, umat juga diminta untuk tetap berdoa agar Yang Mahakuasa selalu menjaga bangsa dan negara Indonesia dan para pemimpinnya senantiasa diberi hidayah dan terang kebijaksanaan sehingga lewat proses Pilkada bangsa Indonesia dapat maju menjadi negara yang Indonesia adil, makmur, dan beradab. “Mari kita semua juga menjaga dan menjamin masa tenang yang sedang berlangsung seraya menghindari berbagai bentuk intimidasi serta politisasi agama,” kata Said Aqil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini