[HIDUP/ Nicolaus Heru Andrianto]
HIDUPKATOLIK.com - SEMINARI Tinggi St Petrus Pematangsiantar, Sumatera Utara kedatangan seorang imam Jesuit, Romo Jerry Rosario SJ, Jumat, 10/3. Romo kelahiran Tiruchy, India Utara, 2 Oktober 1952 ini, baru pertama kali menyambangi Indonesia. Tak ada yang aneh melihat penampilan dan pembawaan Romo Jerry. Namun apabila dicermati, ada yang unik dari imam pengagum Mahatma Gandhi, Oscar Romero, dan Fransiskus Assisi ini. Ia tak menggunakan alas kaki. “Sudah lama saya tidak mengenakan sandal. Saat Misa pun saya juga tidak mengenakan sandal, apalagi sepatu,†ujarnya.
Walau seorang profesor dan doktor di bidang Teologi Politik dan Filsafat, ia tidak memiliki handphone, apalagi akun sosial media. Romo Jerry juga sudah menelurkan 73 buku dalam bahasa Tamil dan Inggris, yang merupakan buah permenungannya. Romo Jerry juga berprofesi sebagai “dosen terbangâ€. “Saya sudah mengajar di 45 institut di lebih dari 30 negara.â€
Imam yang sudah 188 kali donor darah ini juga mendirikan beberapa organisasi yang konsen dalam pelayanan sosial. “Kunjungan perdana ke Indonesia ini menjadi semangat bagi saya untuk bertemu dengan banyak orang dengan kedalaman rasa, budaya, dan juga sejarah,†ujar imam yang pandai berbahasa Tamil, Inggris, Ibrani, dan Latin ini.
Fr Nicolaus Heru Andrianto
