[HIDUP/Karin Chrisyantia]
HIDUPKATOLIK.com - KETERBATASAN fisik tak membuat Anfield patah arang. Remaja penyandang tunarungu dan autisme itu justru bisa memaksimalkan bakatnya di bidang seni rupa. Awal Februari lalu, putra pasangan Mardonius Tri Tjahyo Adi dan Veronica Christiyani Dewi ini mengadakan pameran tunggal di Graha Cipta III, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Anfield memamerkan 38 lukisan. Pameran bertajuk “Rentang Masa†ini menampilkan lukisan-lukisan bertema religi, figur fiktif, dan landscape.
Pameran ini adalah pameran tunggal ketiga. Sebelumnya, Anfield sudah mengadakan pameran tunggal di Kemang, Jakarta Selatan (2014) dan TIM (2013). Vera, sang ibu, mengisahkan, saat ini Anfield sedang suka dengan karakter Lucy Loud. “Dia pernah buat versi Lucy Loud seram sekali dengan banyak darah sampai saya ketakutan melihatnya,†ujar Vera.
Remaja kelahiran 19 November 2004 ini memiliki nama lengkap Benedictus Anfield Bagus Wibowo. Perihal nama, ada kisahnya tersendiri. Anfield adalah nama pemberian ayahnya karena ia fans klub sepakbola Inggris, Liverpool. “Sedangkan nama Wibowo adalah pemberian ibunya karena ia ngefans sama aktor Ari Wibowo,†kata Doni.
Marchella A. Vieba
