HIDUPKATOLIK.com – SALAH satu dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung Jawa Barat, yaitu Prof. Dr. Johannes Gunawan, SH., LLM memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif 2016. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Keuangan 2017 di istana negara, Jumat, 13/1/2017.
Penghargaan yang diperoleh alumnus Unpar yang kini menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Hukum Unpar Bandung ini adalah sebagai Tokoh Inspiratif 2016 – Pendukung Pengaturan Perlindungan Jasa Konsumen Sektor Jasa Keuangan, seperti dilansir unpar.ac.id, Rabu, (18/1/2017).
Bersama Johannes Gunawan, Presiden Jokowi juga memberikan penghargaan kepada lembaga keuangan atau tokoh inspiratif di bidang jasa keuangan tahun 2016 dan Penggerak Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Terbaik Tahun 2016 antara lain: Gubernur Jawa Timur, Soekarwo; Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Pendukung Pengembangan Asuransi Mikro kepada Koperasi BMT Sidogiri; Pendukung Pendalaman Pasar Keuangan kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri juga Praktisi Investasi dan Motivator Asuransi, Ryan Filbert Wijaya; Pendukung Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan kepada Ketua MUI Cirebon, K.H. Bahrudin; Penggerak Pengembangan Investasi Saham Syariah yang diperoleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto; dan Tokoh Inspiratif Keuangan kepada Dr Harry Harmain Diah.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh industri jasa keuangan untuk mencermati pertumbuhan kredit di Indonesia dan mengarahkan kredit tersebut kepada usaha-usaha kecil, mikro, nelayan, dan petani untuk sisi produktif. “Lihat rakyat kita yang membutuhkan, salurkan kredit itu kesana. Memang cara-cara seperti ini yang bisa meningkatkan kredit kita,†ujar Jokowi seperti diberitakan setkab.go.id, Jumat, (13/1/2017).
Namun Presiden mengingatkan, agar hati-hati dalam memberikan kredit supaya kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) nya tidak naik. Menurut Presiden, angka NPL Indonesia masih pada angka baik yaitu 3,18 persen. Namun ia meminta agar angka itu dijaga, “Syukur bisa diturunkan. Tetapi jangan takut memberikan kredit,†kata Jokowi.
Dalam pertemuan yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, serta Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian ini, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan meminta para Gubernur untuk memberikan subsidi-subsidi bunga kepada usaha-usaha kecil dari APBD.
A. Nendro Saputro
Sumber: unpar.ac.id dan setkab.go.id