[HIDUP/Maria Pertiwi]
HIDUPKATOLIK.com - MERAYAKAN Natal di tengah keluarga menjadi tradisi “wajib†bagi Agustinus Gusti Nugroho atau akrab disapa Nugie. “Natal itu sederhana aja, yang terpenting kita kumpul,†ujar penyanyi dan pegiat peduli lingkungan hidup, yang sejak 2009 gemar naik sepeda ini. Tahun ini, Nugie berkumpul bersama keluarganya di Jakarta.
“Bagi saya, makna Natal itu back to family. Ini selain bahwa kita mengimani Yesus Kristus yang hadir di dunia. Dia hadir untuk kita sehingga kita mesti lebih kuat imannya,†tandas umat Paroki St Matius Penginjil Bintaro, yang juga terlibat dalam kegiatan di Paroki St Maria Regina Bintaro Jaya ini.
Setiap menjelang Natal, Nugie merasa kangen untuk membuat gua Natal. Kebiasaan itu sudah ia lakukan sejak kelas 4 SD. “Dulu waktu masih ada Papa, kami punya kebiasaan buat gua Natal. Juga pasang pohon Natal dari cemara. Pohonnya kami tanam sendiri, Natal ditebang,†ungkap salah satu delegasi Indonesia dalam diskusi Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim yang digelar di Maroko, November lalu.
Pengalaman membuat gua Natal dan memasang pohon Natal lekat dalam ingatan Nugie. Pengalaman itu juga memberikan pelajaran berharga bagi laki-laki kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1971 ini untuk mencintai dan peduli pada alam. “Secara nggak sadar Papa mengajari untuk cinta alam; tebang pohon, tanam lagi. Dulu mikirnya, Papa ngapain repot-repot tanam pohon sendiri, ditebang, tanam lagi,†paparnya. Ia pun ingin mengajarkan hal serupa kepada anak-anaknya agar semakin peduli pada alam. Pun kepada masyarakat luas.
Maria Pertiwi
