Renungan Kamis, 5 Januari 2017 : Semua Bersaudara

104

HIDUPKATOLIK.com - Pekan sebelum Epifani; 1Yoh 3:11-21; Mzm 100:2-5; Yoh 1:43-51

GERAKAN massa yang terjadi pada November dan Desember tahun lalu merupakan suatu peristiwa yang kurang menggambarkan persatuan. Kita sebagai umat beriman Kristiani yang mengaku bersaudara dengan semua manusia ciptaan Tuhan, mungkin saja merasa terancam atau dimusuhi saat gerakan itu terjadi. Benar atau tidak, pasti ada benih kebencian yang muncul. Manusia tidak luput dari rasa benci dengan berbagai alasan. Namun sangat disayangkan apabila kebencian direkayasa demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Sadar atau tidak sadar,
kebencian menimbulkan pembunuhan dan pembantaian.

Semua manusia sesungguhnya bersaudara atas dasar kemanusiaan dan di dalam Tuhan, sebab Ia yang menciptakan manusia. Semua manusia berasal dari-Nya dan merupakan milik-Nya. Hanya saja ada banyak manusia yang belum mengenal-Nya sehingga belum mampu mengasihi secara universal.

Surat Pertama Yohanes mengingatkan sekaligus menegur kita agar mengasihi saudara-saudara kita dalam arti semua orang. Yohanes juga mengajarkan kita bahwa sesungguhnya garis yang memisahkan antarumat manusia adalah mereka yang mengasihi dan mereka yang tidak mengasihi. Kenyataan yang terjadi di dunia adalah banyak orang benci seorang terhadap yang lain. Banyak pula orang yang menolak berkorban untuk menyelesaikan berbagai kesulitan dan ketegangan di tengah masyarakat. Lalu, bagaimanakah sikap kita terhadap situasi persaudaraan antar umat manusia saat ini? Apakah kita mau cuek saja ataukah kita berani tetap memperjuangkan kasih persaudaraan dan kebenaran?

Theresia Vita Prodeita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini