PESAN PAUS DI PENGHUJUNG TAHUN

100
Presiden Bashar al-Assad membaca surat dari Paus Fransiskus yang dibawa Kardinal Mario Zenari.
[theguardian.com]

HIDUPKATOLIK.com - Paus mengajak semua bangsa untuk berdamai. Ia mempertegas seruan itu dalam rilis untuk Hari Perdamaian Dunia, 1 Januari 2017.

BEBERAPA waktu lalu, dunia dikejutkan oleh serangan teror serempak di beberapa negara yang didalangi kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. Di Mesir, bom menghantam sebuah kapel yang berdekatan dengan Katedral St Markus Koptik Kairo. Serangan itu menelan korban 25 orang tewas. Serangan terjadi ketika perayaan Ekaristi sedang berlangsung.

Di Turki, bom kembar menewaskan lebih dari 30 orang dan ratusan luka-luka. Di Mogadishu, Somalia, kelompok Al-Shabab menjadi dalang ledakan bom yang menewaskan belasan orang dan puluhan luka-luka. Rangkaian bom itu seakan melengkapi ledakan bom di negeri Suriah, Irak, dan Yaman yang tengah dilanda perang.

Paus Fransiskus dalam Doa Angelus, Minggu, 11/12, menyerukan doa bagi segenap korban serangan teroris itu. Ia juga menyampaikan dukacita kepada umat Koptik Mesir yang menjadi target kelompok militan. Bapa Suci secara khusus menghubungi Paus Tawadros II, pemimpin Koptik.

Seperti dilansir Radio Vatikan (12/12), Paus mengirimkan surat kepada Presiden Suriah Bashar al Assad, melalui Nunsius Apostolik untuk Suriah Kardinal Mario Zenari. Surat ini merupakan bentuk perhatian khusus Bapa Suci kepada warga Suriah yang dihimpit perang.

Paus menyatakan kepada Presiden al-Assad dan masyarakat internasional untuk mengakhiri kekerasan dan mengupayakan resolusi damai. Paus mengutuk segala bentuk ekstremisme dan terorisme. Ia juga mengajak Presiden al-Assad untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional, melindungi warga sipil, dan membuka akses yang luas bagi bantuan kemanusiaan.

2017 Damai
Puncak seruan Paus untuk perdamaian tertuang dalam rilis pesan perdamaian untuk Hari Perdamaian Sedunia 1 Januari 2017. Di awal tahun baru ini, Bapa Suci berharap semua bangsa di muka bumi, kepala negara dan pemerintahan, pemimpin agama, masyarakat dan tokoh masyarakat dilingkupi damai sejahtera. “Saya berharap setiap laki-laki, perempuan, dan anak-anak dilimpahi damai. Saya juga berdoa agar gambar dan rupa Allah pada setiap orang akan memungkinkan kita untuk menyadari bahwa satu sama lain merupakan anugerah suci dengan martabat yang agung,” tulis Bapa Suci, seperti dilansir vatican.va (8/12).

Dalam pesan bertema “Anti Kekerasan; Politik untuk Perdamaian” ini, Paus mengajak semua bangsa menempuh cara hidup anti kekerasan dengan menghormati martabat kemanusiaan. Mengutip pesan Paus Paulus VI, Paus Fransiskus menegaskan, perdamaian adalah satu-satunya arah yang benar untuk kemajuan manusia. Perdamaian, lanjutnya, tidak bisa diciptakan dengan kekerasan atau pemaksaan kepada pihak lain, tetapi melalui pengertian, dialog, dan pemahaman bersama. Ia menegaskan, anti kekerasan mesti menjadi model politik untuk perdamaian. “Saya berdoa semoga Tuhan menumbuhkan semangat anti kekerasan dalam pikiran dan prinsip hidup kita,” pungkasnya.

Edward Wirawan

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini