[HIDUP/Maria Pertiwi]
HIDUPKATOLIK.com -Â DALAM Sidang Tahunan para Uskup Indonesia lalu, muncul dua kandidat uskup yang digadang-gadang sebagai Penasihat Episkopal Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia (BPN PKKI). Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengusulkan dua nama, yakni Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM dan Uskup Malang Mgr Henricus Pidyarto Gunawan OCarm.
Pemilihan dilakukan secara tertulis. Hasilnya Mgr Pidyarto terpilih sebagai Penasihat Episkopal BPN PKKI. Mgr Pid, sapaannya, tak menduga ia yang terpilih. “Yang terlintas dalam pikiran saya waktu itu dua hal. Pertama, ini suatu tambahan tugas. Kedua, saya bukan pengikut gerakan Karismatik meskipun saya pernah terlibat di dalamnya sewaktu masih frater,†ungkapnya. Menurut dia, perlu waktu yang cukup untuk mengenal dan memahami dunia Karismatik, di samping perannya mendampingi umat Keuskupan Malang.
Mgr Pid menerima tugas yang dipercayakan sebagai Penasihat Episkopal BPN PKKI. “Saya menerima dengan tulus, karena saya tahu bahwa para Uskup lain sudah mempunyai tugas tertentu di KWI,†ujarnya.
Sebagai Penasihat Episkopal BPN PKKI, Mgr Pid berusaha untuk menjadi penggerak dan penyemangat Karismatik. Baginya, Karismatik merupakan salah satu karisma yang diberikan Roh Kudus dalam membangun Gereja sehingga penting untuk dipahami umat. “Harapan saya, semoga BPN dapat menjadi penggerak, penyemangat sekaligus pengontrol gerakan Karismatik di Indonesia dalam ketaatan kepada Magisterium,†ujarnya.
A. Aditya Mahendra
