HIDUPKATOLIK.com -Â Pw St Ambrosius, Uskup dan Pujangga; Yes 40:25-31; Mzm 103; Mat 11:28-30
YESUS mengundang yang letih lesu datang kepada-Nya. Apa maksudnya? Keletihan karena kerja keras mencari nafkah atau persoalan lain yang membelit? Bukan! Yang dimaksud Yesus adalah kuk atau beban berat yang ditaruh para pemuka agama di atas pundak rakyat jelata. Imam-imam dan ahli Taurat menawarkan keselamatan melalui setumpuk aturan hukum yang harus dipatuhi, sementara mereka sendiri enggan menyentuh dan melaksanakan. Hal itu menciptakan beban yang meletihkan hidup jemaat.
Yesus datang untuk meringankan beban akibat perlakuan para pemimpin yang tidak adil. Keselamatan bukan kemahiran menguasai seluk-beluk hukum. Yesus membawa keselamatan yang relasional, yaitu rahmat perjumpaan pribadi dengan Allah melalui hidup dalam suka cita. Yesus yang lemah lembut dan rendah hati memberi kelegaan agar manusia dapat beribadah memuji Allah dengan tenang serta melayani sesama tanpa beban berat.
Hari ini Gereja mengenang St Ambrosius yang lahir pada abad IV dari keluarga terpandang. Kepandaian dan kesucian membawanya menjadi gubernur dan kemudian menjadi Uskup Milan yang dihormati serta dicintai umat. Ia mengatur ibadat dengan menarik sehingga umat terlibat aktif dan gembira. Ia memelihara kaum miskin, membela ajaran iman yang benar, dan mempertobatkan orang-orang berdosa dengan bijaksana.
Maria Monica Meifung