Gelar Baru Kardinal

270
Uskup Agung Emeritus Kuala Lumpur, Malaysia, Kardinal Anthony Soter Fernandez (Insert: Kardinal Sebastian Koto Khoarai OMI, Uskup Emeritus Mohale’s Hoek, Lesotho, Afrika)

HIDUPKATOLIK.com-PAUS Fransiskus menjadikan dua gereja di Roma sebagai gelar tituler bagi Kardinal baru yang dirayakan dalam Konsistori Biasa pada Sabtu, 19/11. Peresmian gereja sebagai takhta bagi Kardinal ini memang menjadi hak prerogatif bagi Bapa Suci.

Perayaan Konsistori Umum pengangkatan Kardinal baru itu digelar bertepatan dengan vigili penutupan Tahun Yubelium Luar Biasa Kerahiman Allah. Bersama dengan 17 Kardinal baru, Kolegium Kardinal, para Uskup Agung dan Uskup, serta para imam dan umat beriman, penutupan Tahun Yubelium Luar Biasa itu digelar di Vatikan, pada Minggu, 20/11. Saat itu juga bertepatan dengan penutupan Tahun Liturgi yang ditandai Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.

Dua gereja di Roma yang diresmikan itu adalah Gereja Sant’Alberto Magno dan Gereja San Leonardo da Porto Maurizio ad Acilia. Keduanya adalah Gereja Paroki yang masuk yurisdiksi Keuskupan Roma. Gereja Sant’Alberto Magno terletak di Via delle Vigne Nuove 653, Roma. Gereja ini pernah dikunjungi Bapa Suci Yohanes Paulus II pada 15 November 1987. Dalam Konsistori Biasa kali ini, Gereja Sant’Alberto Magno dianugerahkan kepada Kardinal Anthony Soter Fernandez, Uskup Agung Emeritus Kuala Lumpur, Malaysia. Kardinal Fernandez menerima gelar tituler Kardinal-Imam pada usia 84 tahun.

Sementara itu, Gereja San Leonardo da Porto Maurizio ad Acilia dianugerahkan sebagai gelar Kardinal-Imam bagi Uskup Emeritus Mohale’s Hoek, Lesotho, Afrika, Kardinal Sebastian Koto Khoarai OMI. Ia dianugerahi gelar Kardinal ini pada usia 87 tahun. Gereja San Leonardo da Porto Maurizio ad Acilia terletak di Via Ludovico Antomelli 1, Macchia Palocco, Roma. Dalam sejarah Gereja modern, ada dua Paus yang pernah mengunjungi gereja ini, yaitu Paus Paulus VI pada 29 Maret 1970 dan Bapa Suci Yohanes Paulus II pada 30 November 1980.

Dua gelar tituler Kardinal tersebut masuk dalam tingkat yang sama sebagai gelar tituler untuk Kardinal-Imam. Keduanya pun dianugerahkan oleh Paus Fransiskus kepada dua Ordinaris Wilayah yang sudah emeritus. Artinya, dua Uskup Emeritus itu termasuk dalam kategori Kardinal non-voting, yang berusia di atas 80 tahun dan sudah tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti konklaf.

Dengan Konsistori ini, per awal Desember 2016, anggota Kolegium Kardinal berjumlah 228 Kardinal, yang terdiri dari 120 Kardinal elektor dan 108 Kardinal non-voting. Sementara itu, menurut tingkatannya, Kolegium Kardinal terdiri dari enam Kardinal-Uskup, tiga Kardinal-Patriarkh, 180 Kardinal-Imam, dan 39 Kardinal-Diakon.

R.B.E. Agung Nugroho

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini