HIDUPKATOLIK.com – BERDOALAH yang banyak untuk bangsa dan negara Indonesia, agar tetap damai dan tanah air tidak terpecah belah. Berdoalah pula tiada henti untuk para pemimpin negara dan bangsa, agar dapat menyelesaikan masalah di dalam negeri dengan bijaksana supaya bangsa Indonesia tetap utuh dan NKRI tidak terpecah-pecah. Demikian pernyataan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono kepada rombongan Indonesia yang akan berangkat berziarah ke beberapa tempat ziarah di Eropa termasuk ke Fatima, Portugal. Dalam pertemuan di Basilika Maria Maggiore, Roma, Italia dengan rombongan peziarah itu, Dubes Agus Sriyono didampingi istri, Astuti Retno Widiati, Senin, 21/11.
“Tidak ada harapan lain yang saya sampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu selain memohon doa yang banyak dan tiada putus bagi negara kita Indonesia dan para pemimpinnya. Kita berharap Indonesia sebagai bangsa tetap utuh dan tidak terpecah-belah. Semoga Tuhan mendengar doa kita semua,†ujar Agus Sriyono yang menjadi Dubes Indonesia untuk Tahta Suci sejak Februari 2016 ini.
Selain titip doa untuk bangsa, dalam pertemuan ini Agus Sriyono juga berharap agar rombongan tidak menemui halangan dalam peziarahan ke Eropa sebab cuaca dingin sedang melanda Eropa. “Cuaca yang dingin tersebut mungkin tidak bersahabat bagi orang Indonesia dan dapat memicu turunnya daya tahan tubuh yang tentu akan berakibat pada terganggunya peziarahan,” ujar Agus.
Seusai menemui rombongan peziarah, Dubes Agus Sriyono dan istri dengan sabar memenuhi permintaan para peziarah yang ingin berfoto serta mengabadikan pertemuan itu. Menurut pimpinan ziarah dari JBTour, Willy Djohary, rombongan peziarah yang berjumlah 49 orang tersebut berasal dari berbagai kota di Indonesia antara lain dari dari Manado, Palu, Makassar, Palembang, Jakarta, Surabaya, Sukabumi, Tangerang, Yogyakarta dan Pemalang. Ikut serta dalam peziarahan itu pastor diosesan Keuskupan Bogor Romo Yustinus Dwi Karyanto sebagai pembimbing rohani.
Rombongan mengawali perjalanan ziarah selama 12 hari ini dengan mengunjungi Basilika St Petrus di Vatikan. Di tempat itu mereka mengikuti Misa penutupan Pintu Suci (Porta Sancta) Basilika St Petrus oleh Paus Fransiskus pada Minggu, 20/11. Penutupan Pintu Suci itu juga menandai selesainya tahun Kerahiman Illahi. Perjalanan ziarah direncanakan akan menuju beberapa tempat termasuk Lourdes, Notre Dame Prancis dan berakhir di Fatima, Portugal.
AM Putut Prabantoro