Renungan Jumat, 2 Desember 2016 : Kepekaan

133
[www.kevinmd.com]

HIDUPKATOLIK.com - Masa Adven I; Yes 29:17-24; Mzm 27; Mat 9:27-31

DALAM bacaan pertama, kita menemukan ungkapan-ungkapan yang sudah tidak asing bagi kita. Orang tuli mendengar; orang buta melihat. Orang sengsara bersukaria dalam Tuhan; orang miskin bersorak-sorak. Membaca kutipan seperti ini, kita diingatkan akan kata-kata Yesus yang terdapat dalam Injil (Luk 4:18-19; 7:22; Mat 11:5). Sekali lagi, ini adalah hal-hal yang mewarnai zaman Mesias yang sudah lama dinanti-nantikan bangsa Israel.

Dari bacaan ini, kita bisa mengamati reaksi bangsa Israel di hadapan karya Allah. Dalam ay.23-24 dikatakan, “Sebab pada waktu mereka, keturunan Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku di tengah-tengahnya, mereka akan menguduskan nama-Ku; mereka akan menguduskan Yang Kudus, Allah Yakub, dan mereka akan gentar kepada Allah Israel; orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran”.

Tak mudah melihat karya Allah dalam kehidupan, karena Allah sendiri tidak pernah tampil secara kasat mata di hadapan kita. Oleh karena itu, bagi orang yang satu, suatu peristiwa tertentu akan dianggap sebagai karya Allah; sementara oleh orang yang lain tidak. Dibutuhkan kepekaan dan disposisi tertentu untuk bisa mengenali karya Allah.

Lalu? Mungkin di sini kita bisa meneliti diri kita, apakah kita juga cukup peka melihat Allah yang bekerja di sekeliling kita?

V. Indra Sanjaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini