Seorang Imam Dibunuh Lagi

113
Kepolisian Republik Demokratik Kongo telah membuka investigasi atas pembunuhan Pastor Joseph Mulimbi Nguli. [static.euronews.com]

PASTOR Joseph Mulimbi Nguli tewas mengenaskan ketika sedang mengunjungi rumah keluarganya di Katuba, Lubumbashi Tenggara. Lubumbashi merupakan ibukota Provinsi Katanga, yakni kota terbesar kedua di Republik Demokratik Kongo, Afrika. Ia adalah pastor di Paroki St Martin Katuba, yang wilayahnya meliputi pinggiran Lubumbashi.

Tragedi mengenaskan itu terjadi pada Jumat malam, 21/10. “Sekitar pukul 22.00, dua orang bersenjata dengan muka ditutup cadar, masuk ke pekarangan keluarga Pastor Joseph. Di tempat inilah Pastor Joseph sedang melewatkan hari liburnya. Dua orang bersenjata itu tiba-tiba menembak ke arah perut Pastor Joseph yang juga sedang mengendarai mobilnya memasuki pekarangan rumah. Setelah menembak korban, para pelaku segera kabur,” kisah Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Lubumbashi, Pastor Denis Moto, seperti dilansir AFP (22/11).

“Pasukan kami tiba di tempat kejadian sekitar delapan menit pasca penembakan dan menemukan senjata AK-47, yang telah digunakan pelaku untuk membunuh Pastor Joseph. Melihat peristiwa penembakan yang terjadi ini, mungkin terkait dengan aksi balas dendam. Namun hanya investigasi besok pagi oleh pihak kepolisian yang akan mengungkapkan kebenaran di balik tragedi ini,” ungkap Jenderal Bosco Galenga, Kepala Kepolisian Lubumbashi seperti dikutip Afrikanews (22/11).

Sementara itu, keluarga Pastor Joseph juga mendesak pihak Gereja agar ikut berperan dalam menyelidiki insiden yang menimpa pastor berusia 52 tahun itu. “Pihak keluarga Pastor Joseph ingin agar Gereja Katolik juga ikut mengawal investigasi sebelum pemakaman, karena kita tahu bahwa investigasi polisi sering tidak menyelesaikan persoalan,” tutur Anny Mulimbi, keponakan Pastor Joseph, seperti diberitakan Radio Vatikan (24/10).

Radio Vatikan (24/11) juga mengutip keterangan dari artikel dalam “Il Sismografo” bahwa tragedi pembunuhan Pastor Joseph merupakan peristiwa ketiga selama tahun 2016 yang menimpa para pelayan pastoral Gereja Katolik. Sebelumnya, sudah terjadi pembunuhan terhadap Pastor Vincent Machozi pada 20 Maret 2016. Setelah kejadian tersebut, pada 11 Agustus 2016, seorang akuntan Caritas Basankusu juga ditemukan tewas dibunuh.

Berita duka ini juga dimuat dalam L’Osservatore Romano edisi 4 November 2016 halaman 2, yang menyebutkan bahwa para Uskup di Republik Demokratik Kongo telah memperingatkan pemerintah atas melemahnya keamanan di negara tersebut. Mereka menyebutkan bahwa modus penyerangan di Paroki-paroki maupun komunitas-komunitas religius sudah semakin kerap terjadi, terutama di Kinshasa, Kananga, dan Bukavu.

R.B.E. Agung Nugroho

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini