PEMIMPIN BARU JESUIT

506
Pastor Arturo Sosa Abascal SJ bersalaman dengan Paus Fransiskus didampingi Pastor Adolfo Nicolas SJ.
[pbs.twimg.com]

HIDUPKATOLIK.com - SITUS berita Katolik, Zenit.org menulis, Paus Fransiskus menerima kunjungan Superior Jenderal baru Ordo Serikat Yesus Pastor Arturo Sosa Abascal SJ, 21/10. Ordo yang didirikan St Ignatius Loyola ini menggelar Konggres Umum ke-36 awal Oktober lalu. Hasil pemungutan suara dari 215 delegasi yang mewakili sekitar 17.000 Jesuit di seluruh dunia memutuskan Pastor Arturo Sosa sebagai pengganti Pastor Adolfo Nicolas SJ yang mengundurkan diri.

Dalam konferensi pers usai terpilih, Pastor Arturo Sosa menegaskan, Jesuit akan fokus pada rekonsiliasi dan dialog di dunia yang terpecah dan terluka. “Ini akan mengarah kepada pengungsi, migran, orang miskin, dan dialog antaragama,” tandasnya.

Terkait situasi politik rezim Nicolas Maduro di negara asalnya, Venezuela, ia mengatakan, Maduro gagal membangun jembatan dialog. Namun, imam kelahiran Caracas, Venezuela, 12 November 1948 ini mengatakan bahwa tidak hanya pemerintah dan oposisi yang bekerja. “Gereja harus berkontribusi demi kebaikan umum,” tegasnya. Maka ia mengatakan, pentingnya menjunjung tinggi iman dan bekerja demi keadilan.

Jesuit, lanjut Pastor Arturo Sosa, memiliki dua tujuan penting, yakni menegakkan iman Gereja dan memperdalam pemahaman tentang dunia melalui penelitian dan pendidikan. “Ini prioritas untuk menjadi saksi Injil dan bekerja demi keadilan dalam konteks politik, ekonomi, sosial, dan budaya pada masa kini.”

Ditanya mengenai julukan “Paus Hitam” bagi Superior Jenderal Jesuit, Pastor Arturo Sosa menjawab, “Saya tidak suka dengan julukan itu.” Julukan ini diberikan kepada Superior Jenderal Jesuit karena berjubah hitam, sementara Paus berjubah putih. Lebih dari itu, julukan ini berlatar pada pengaruh Jesuit dalam sejarah Gereja Katolik.

Jesuit hari ini, kata Pastor Arturo Sosa, berusaha lebih melayani, meskipun saat ini ada sekitar 70 Uskup dari Ordo Serikat Yesus, bahkan Paus Fransiskus juga seorang Jesuit. Anggota Jesuit, lanjutnya, membuat nazar khusus ketaatan kepada Paus. Dengan demikian, simpulnya, mereka dapat melayani Gereja di manapun dan dengan cara apapun.

Edward Wirawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini