Renungan Jumat, 28 Oktober 2016 : Panggilan Mulia

139
[davebunnell.org]

HIDUPKATOLIK.com - Pesta St Simon dan Yudas; Ef 2:19-22; Mzm 19; Luk 6:12-19

PEMILIHAN yang baik harus dilakukan dengan cermat. Calon-calon harus dipilih menurut kriteria obyektif, bukan berdasarkan favoritisme. Yesus juga berdoa semalam-malaman sebelum memilih dua belas rasul. Tugas rasul tak ringan. Mereka adalah para uskup atau penilik jemaat pertama yang diberi kuasa oleh Kristus untuk mengemban tugas mengajar (LG 25), menguduskan (LG 26) dan menggembalakan (LG 27) umat Allah. Kristus yang dikuduskan Bapa dan diutus ke dunia, melalui para Rasul-Nya mengikutsertakan para pengganti mereka, yakni para uskup, dalam kekudusan, dan perutusan-Nya . Para uskup yang sah menyerahkan tugas pelayanan mereka kepada pelbagai orang dalam Gereja dalam tingkat yang berbeda-beda.

Hari ini Gereja mengenang St Simon dan Yudas. St Simon, orang Zealot, berkhotbah di Afrika Utara lalu dibunuh sebagai martir di Persia pada 61. Sedangkan St Yudas Tadeus, penulis Surat Yudas, berkhotbah di Syria. Ia dibunuh sebagai martir di Persia. Dalam bacaan pertama, Paulus mengingatkan jemaat di Efesus bahwa mereka “bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru”. Ini berlaku juga untuk kita umat beriman pada zaman sekarang. Sungguh panggilan yang mulia.

Maria Monica Meifung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini