Trauma Healing dari PMKRI untuk Anak-anak Korban Banjir Garut

105
PMKRI memberikan trauma healing kepada anak-anak dengan permainan sepak bola. (Sumber Foto: Bernadus Tri Utomo)

HIDUPKATOLIK.com – BANJIR bandang yang diakibatkan oleh meluapnya Sungai Cimanuk yang membelah kawasan kota Garut, Jawa Barat pada Selasa, 20/9, menciptakan trauma yang mendalam bagi para korban. Setelah Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan upaya pencarian korban pada Senin, 3/10, tercatat ada 34 korban meninggal dunia dan sekitar 19 korban belum ditemukan.

trauma-healing-pmkri-2Selain korban meninggal dunia dan hilang, ada sekitar seribu jiwa yang mengungsi terkena dampak banjir yang telah menggenangi sekitar tujuh kecamatan di Kabupaten Garut tersebut. Para pengungsi ini ditampung di gedung pemerintahan dan tempat-tempat penampungan lain salah satunya di penampungan pengungsi Rumah Susun milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat.

Di tempat pengungsian ini, untuk mengatasi kesedihan para korban dan pengungsi, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) turut hadir berbelarasa. Pada Senin-Jumat, 10-14/10, Tim PMKRI ikut membantu meringankan penderitaan para pengungsi dengan memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir.

trauma-healing-pmkri-1Menurut informasi Sekretaris Jendral Pengurus Pusat (PP) PMKRI, Bernadus Tri Utomo, keterlibatan PMKRI dalam trauma healing ini merupakan bentuk kepedulian PMKRI terhadap korban banjir yang mengalami trauma terkhusus anak-anak. Bentuk trauma healing yang mereka berikan salah satunya dengan mengajak anak-anak bermain sepak bola bekerja sama dengan Kelompok Sepak Bola Sosial Uni Papua. “Selama empat hari kami mendampingi para pengungsi dan anak-anak. Ini merupakan misi kemanusiaan PMKRI sebagai bentuk kepedulian kami terhadap korban banjir Garut, khususnya anak-anak sebagai pewaris masa depan,” ungkapnya.

Ketua PMKRI Angelo Wake Kako ketika dihubungi HIDUPKATOLIK.com, melalui pesan pendek ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian PMKRI dalam kegiatan kemanusiaan. “Kemanusiaan itu eksplisit ada dalam visi PMKRI. Kami ingin menunjukkan bahwa kemanusiaan harus melampaui sekat-sekat apapun. Kemanusiaan itu universal. Semoga anak-anak di Garut terhibur dan dapat menyembuhkan trauma yang mereka rasakan,” ungkapnya.

A. Nendro Saputro
Pelapor: Bernadus Tri Utomo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini