HIDUPKATOLIK.com – TAK kurang dari 85 pastor se-Keuskupan Manado berkumpul di Wisma Lorenso Lotta, Minahasa, Sulawesi Utara dalam rangka Rapat Kerja Pastores Keuskupan Manado. Selama empat hari, Selasa-Jumat, 18-21/10, para imam-imam ini mengadakan evaluasi, menyusun program kerja dan anggaran tahun 2017.
Dalam acara ini, juga dipaparkan tema kerja 2017 yakni “Rekonsiliasi yang Memberdayakan†dibawakan oleh Sekretaris Keuskupan Manado Pastor John Montolalu, yang juga merangkap pimpinan rapat kerja. Sebagai awal acara, Uskup Manado Mgr Josef Suwatan MSC membuka rapat ini dengan sambutan pengantar rapat.
Dalam rapat ini dilakukan evaluasi menyeluruh baik kinerja komisi/lembaga tingkat keuskupan, kevikepan-kevikepan, dan paroki-paroki seKeuskupan Manado. Visi dan Misi Keuskupan Manado dijabarkan dalam bentuk program mulai dari tingkat paroki, kevikepan hingga komisi/lembaga yang ada. Selain itu, juga dipaparkan hasil rapat evaluasi komisi-komisi yang diadakan di Wisma Keuskupan Manado pada Agustus lalu.
Banyak kritik dan masukan yang terungkap selama rapat kerja ini. Juga banyak program yang berhasil dilaksanakan pada 2016 akan diteruskan pada tahun 2017. Pun juga ada sejumlah program baru yang disusun untuk tahun 2017.
Dua pastor yang baru beberapa bulan menjabat ketua komisi yakni Pastor Andreas Rumayar yang bertugas di Komisi Kepemudaan (Komkep) dan Pastor Steven Lalu di Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) telah membuat program-program terobosan. “Kendati baru menjabat Ketua Komisi, namun dengan masukan dari beberapa awam, program-program untuk Komsos akhirnya sudah bisa tersusun. Mudah-mudahan sejalan dengan visi dan misi Keuskupan,†ujar Pastor Steven.
Sedangkan Pastor Andreas Rumayar, mengungkapkan bahwa beberapa hal baik yang didapat saat pelaksanaan Indonesian Youth Day 2016, menjadi bahan masukan untuk menyusun program kerja Komkep Keuskupan Manado pada Tahun 2017. “Hasil-hasil dan hal-hal yang baik dari IYD Manado 2016 tentunya akan kita lanjutkan,†katanya.
Lexie Kalesaran