Renungan Rabu, 19 Oktober 2016 : Kesabaran

131
[google.com]

HIDUPKATOLIK.com - Pekan Biasa XXIX; Ef 3:2-12; Yes 12:2- 3.4bcd.5-6; Luk 12:39-48

TEMA bacaan hari ini sebenarnya ma­sih melanjutkan tema dua hari lalu, yaitu tentang kekhawatiran masa depan. Kekha­watiran akan masa depan membuat orang senantiasa bersiap­-siap menghadapi yang akan terjadi. Tetapi sampai kapan seorang mesti bersiap-­siap? Ini yang tidak jelas. Tuhan hanya memberi isyarat bahwa ke­datangan sang tuan seperti kedatangan seorang pencuri (ay.39). Dengan kata lain, orang mesti menunggu.

Orang bilang menunggu itu perbuatan yang membosankan, apalagi jika yang di­ tunggu ternyata tidak kunjung datang dan tidak diketahui kapan ia akan datang. De­mikian juga berjaga­-jaga. Tema inilah yang juga muncul dalam Injil hari ini. Hamba yang mesti menunggu kedatangan tuannya mungkin agak jengkel karena sang tuan ti­dak datang-­datang. Lalu mulailah ia bertin­dak semau sendiri, memukul hamba­-hamba yang lain, dan mabuk-­mabukan (ay.45). Le­lah dan bosan dalam menunggu mungkin membuat kita juga kehilangan konsentrasi. Oleh karena itu, perlu setiap saat diingatkan.

Lalu? Hidup kita sebenarnya adalah hi­dup yang menunggu sambil bersiap­-siap. Bagaimana kita mesti menunggu? Satu ungkapan bijak mengatakan, “Patience is not simply the ability to wait, it is how we behave while we are waiting.”

V. Indra Sanjaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini