Pembukaan Asian Liturgy Forum dengan Misa Dipimpin Uskup Denpasar Mgr Silvester San

127
Mgr Silvester San PR memimpin Misa pembukaan Asian Liturgy Forum di Gereja St Fransiskus Xaverius, Kuta, Bali.
HIDUP/Antonius E. Sugiyanto

HIDUPKATOLIK.com – TAK banyak orang datang ke Gereja Katolik St Fransiskus Xaverius, Kuta, Bali sore itu. Bangku pun banyak yang terlihat kosong. Meski perayaan Ekaristi sore itu dipimpin langsung oleh Uskup Denpasar Mgr Silvester San, namun umat yang hadir hanya segelintir. Pemandangan yang justru menyita perhatian adalah barisan sekitar 50 imam yang mengikuti perarakan sebelum dimulainya Misa.

Romo Bernadus Boli Ujan SVD memimpin Vesper pembuka Asian Liturgy Forum. HIDUP/Antonius E. Sugiyanto
Romo Bernadus Boli Ujan SVD memimpin Vesper pembuka Asian Liturgy Forum.
HIDUP/Antonius E. Sugiyanto

Misa yang dipim pin Mgr Silvester San Senin sore, 10/10, itu merupakan pembukaan rangkaian Asian Liturgy Forum (ALF) yang dihelat di Bali pada 10-14 Oktober 2016. Ketika menyampaikan homili, Mgr Silvester San menjelaskan mengenai kisah nabi Yunus yang memberi tanda akan seruan pertobatan yang dia bawa dari Allah bagi orang Niniwe. Ketika dikaitkan dengan bacaan Injil, diceritakan bahwa orang Yahudi meminta tanda dari Yesus namun tak ada tanda yang keluar dari diri Yesus. Mgr Silvester melanjutkan, manusia tidak perlu meminta tanda. “Kita percaya kepada Yesus sebagai anak Allah, Yesus dan kehadiran-Nya adalah presentasi Allah, kita hanya butuh untuk mempercayainya.

Sebelum perayaan Ekaristi itu, diadakan Vesper bersama yang dipimpin Romo Bernadus Boli ujan SVD. Sore itu sekitar seratusan imam dan suster yang datang dari berbagai negara ikut serta dalam Vesper tersebut.

ALF tahun ini merupakan pertemuan yang ke 20. Indonesia mendapat giliran menjadi tuan rumah pertemuan yang membahas perkembangan Liturgi di Asia. Petemuan yang mengusung tema “Sacrament of God’s Mercy” ini secara khusus membahas liturgi pengakuan Dosa dalam Gereja Katolik.

Antonius E Sugiyanto (Bali)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini