Renungan Jumat, 30 September 2016 : Misteri Derita

179

HIDUPKATOLIK.comPekan Biasa XXVI; Ayb. 38,1,12-21;39: 36-38; Mzm 139; Luk 10:13-16

KALI ini Ayub dihadapkan pada pengadilan Allah. Ayub yang selama itu merasa diri orang paling benar dan saleh, serta menganggap Allah tak adil terhadapnya, kini harus menjawab interogasi Allah. Melalui pertanyaan-pertanyaan dahsyat, Allah menunjukkan ketidaktahuan dan keterbatasan Ayub untuk memahami kuasa ilahi dalam segala kejadian.

Injil menampilkan pikiran orang Israel yang tidak jauh berbeda dengan Ayub sebelumnya. Mereka merasa diri lebih benar dari orang-orang bukan Israel. Mereka menganggap orang non Yahudi sudah pantas mendapat ganjaran berat. Yesus mengecam mereka dengan kata-kata keras, karena mereka melihat banyak tanda yang dilakukan Yesus, namun mereka tidak mau bertobat dan percaya kepada-Nya.

Yesus ingin menunjukkan kepada orang Israel bahwa keselamatan kekal tidak diwariskan secara otomatis kepada turunan Abraham. Setiap orang akan diselamatkan karena percaya dan melakukan kehendak Tuhan. Maka mereka harus bertobat agar masuk ke dalam Kerajaan Allah. Jika tidak bertobat, ganjaran bagi mereka jauh lebih berat dari orang-orang bukan Israel. Mengapa? Allah sudah lama masuk dalam sejarah bangsa Israel dan memperkenalkan jalan keselamatan kepada mereka, dibanding bangsa-bangsa lain yang belum mengenal Allah. Apakah dengan menerima pembaptisan sudah cukup untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah?

Sr Grasiana PRR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini