Mgr Antonio Guido Filipazzi : Khotbah Nusantara

419
Mgr Antonio Guido Filipazzi
[Dok. HIDUP]

HIDUPKATOLIK.com – TAK terasa, lima tahun sudah Mgr Antonio Guido Filipazzi meniti peziarahan iman bersama Gereja Katolik di Indonesia. Uskup Agung kelahiran Melzo, Milano, Italia, 8 Oktober 1963 ini ditunjuk sebagai Nunsius Apostolik untuk Indonesia sejak 23 Maret 2011. Ia menginjakkan kaki di Bumi Nusantara pada 25 Mei 2011. Rentang waktu yang tak bisa dikatakan singkat, banyak pengalaman iman yang ia dapatkan dalam perjumpaan bersama Gereja Katolik di Indonesia.

Praedicate Insulis (Khotbah Nusantara), itu judul buku berisi kumpulan refleksi perjalanan perutusannya sebagai duta Paus di Indonesia. Buku itu adalah kumpulan khotbah Mgr Filipazzi yang ia sampaikan di berbagai tempat dan kesempatan di Indonesia. Penerima tahbisan Uskup Agung Tituler Sutrium dari Paus Benediktus XVI, 5 Februari 2011 ini mengaku, teks-teks khotbah itu memunculkan kenangan akan orang-orang, situasi, dan tempat di seluruh pelosok Nusantara yang pernah ia kunjungi.

Dalam buku setebal 437 halaman ini, Mgr Filipazzi membagi refleksinya dalam delapan tema. Semua tema berisi refleksi sekaligus pengajaran iman bagi Gereja Katolik Indonesia. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekaligus Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo mengapresiasi terbitnya buku ini. “Sejauh saya tahu, belum pernah ada Nunsius Apostolik–Duta Besar Vatikan untuk Indonesia yang menerbitkan homili-homili seperti ini dalam Bahasa Indonesia,” ujarnya. Bahkan Mgr Suharyo merasa, buku ini bisa menjawab salah satu kebutuhan besar Gereja di Indonesia, terkait pengetahuan iman. Isi buku ini disiapkan dengan teliti, serta menggunakan sumber-sumber dari Kitab Suci, dokumen resmi Gereja, ajaran Paus, teks liturgi dan Katekismus Gereja Katolik.

Mgr Filipazzi berharap, buku yang tahun ini dicetak pertama kali oleh penerbit Lumen Books ini bisa membantu siapa saja dan dapat menggunakannya dalam doa, meditasi, serta dalam hidup sebagai murid dan saksi Kristus.

Doktor Hukum Kanonik ini berkarya dalam jajaran korps diplomatik Vatikan sejak 1992, penerima tahbisan imam Keuskupan Ventimiglia-San Remo, Italia, 10 Oktober 1987 ini telah bertugas di Sri Lanka, Austria, dan Jerman. Sebelum bertugas di Indonesia, pemilik moto tahbisan “Nisi Dominus Aedifi caverit” (Mzm 127:1) ini berkarya di Sekretariat Negara Vatikan untuk Bagian Hubungan Antarnegara.

R.B.E. Agung Nugroho

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini