BUKA BERSAMA, PROMOSI PERDAMAIAN

117
Mgr Antonius Bunjamin Subianto OSC berbicara dalam acara dialog dan buka puasa bersama.
[Dok. Marz Wera Mofferz]

HIDUPKATOLIK.comPada masa puasa ini, Gereja Katolik ambil bagian dalam kegiatan berbuka puasa di beberapa daerah. Kegiatan ini menjadi sarana dialog, memupuk persaudaraan dan perdamaian.

“PUASA sebagai ruang dan waktu untuk berkumpul bersama, bekerjasama antara semua elemen dalam masyarakat saling mendukung dan mempromosikan perdamaian.” Demikian ditandaskan Uskup Bandung, Mgr Antonius B. Subianto OSC dalam acara dialog dan buka puasa bersama pada Jumat, 10/6, di Saung Terbuka, Kelurahan Babakan Penghulu, Bandung, Jawa Barat.

Buka puasa bertema “Dengan Berpuasa Kita Tingkatkan Kearifan dan Keteguhan Iman” ini merupakan kerja sama Komisi Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Bandung, Paroki Hati Tak Bernoda St Perawan Maria Bandung, dan beberapa kelompok sosial lain.

Turut hadir dalam acara buka puasa ini, Sinta Nuriyah Wahid, istri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sinta mengungkapkan, “Bulan puasa mengajarkan manusia untuk saling mengasihi dan menolong, karena pada hakikatnya kita semua diarahkan pada perwujudan persaudaraan sejati. Dengan itu pula kita membangun kesadaran warga untuk hidup rukun dan damai dalam menjaga Bhineka Tunggal Ika.”

Persaudaraan Sejati
Seminggu berselang, Yayasan Puan Amal Hayati Jakarta yang memiliki program “Sahur Keliling dan Buka Bersama” bekerjasama dengan Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Semarang serta para tokoh lintas agama mengadakan buka puasa di Semarang, Jawa Tengah.

Awalnya, acara tersebut akan diadakan di halaman Gereja Kristus Raja Ungaran pada Kamis,16/6. Karena penolakan Front Pembela Islam (FPI) dan beberapa ormas lain, acara ini dipindah ke halaman Gereja St Yakobus Zebedeus Pudak Payung. Acara diisi dengan ceramah tentang kerukunan dan persaudaraan oleh Sinta Wahid. Ceramah dilanjutkan di balai desa dekat Gereja Pudak Payung karena penolakan kembali terjadi.

Saat buka puasa, Ilham dari Ponpes Al-Islah menari sufi diiringi nyanyian “Kuasa-Mu Sempurna”. Lagu ini dinyanyikan oleh penciptanya sendiri Ketua Komisi HAK KAS Romo Aloysius Budi Purnomo.

Menurut Romo Budi, panitia tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan cinta dan ikhlas. “Saya tetap mengajak panitia untuk bersikap positif penuh kasih. Semoga ke depan kerukunan dan damai-sejahtera sungguh-sungguh menjadi nyata bagi kita semua,” tandasnya.

Pada acara ini, panitia mengundang sekitar 500 orang yang terdiri dari pemerintah daerah setempat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkomindo), tokoh masyarakat, kaum duafa: tukang ojek, buruh pabrik, anak jalanan, panti asuhan dan penyapu jalanan. Turut hadir Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Abu Hapsin dan Komandan Banser Jateng Hasyim Asya’ri.

Di Lampung, Uskup Tanjungkarang, Mgr Yohanes Harun Yuwono hadir pada acara pembukaan Lampung Mengaji 99, Selasa, 7/6, di Bundaran Tugu Adipura Enggal Bandar Lampung. Turut hadir umat lintas agama lain dari Buddha, Hindu, Kristen, Konghuchu dan Katolik. Mgr Yuwono ikut membagikan takjil untuk buka puasa kepada peserta. Program ini digagas Kapolda Lampung Brigjen (Pol) Ike Edwin.

Maria Pertiwi
Laporan: Marz Wera Mofferz (Bandung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini