TANAH SUBUR KARISMATIK KAJ

239
Mgr Suharyo memotong kue ulang tahun PKK KAJ ke-40.
[HIDUP/Stefanus P. Elu]

HIDUPKATOLIK.comKomunitas Pembaruan Karismatik Katolik Keuskupan Agung Jakarta (PKK KAJ) merayakan ulang tahun ke-40. PKK KAJ diharap menjadi lahan subur bagi perkembangan iman umat.

MARIANI Ojong tak menduga keluarga yang ia rajut bersama Rodericus Aris Trianto pada 1986 berujung kelam. Setelah sepuluh tahun bersama, Mariani berpisah dengan sang suami. Hidup Mariani pun berubah arah. Nilai-nilai kekatolikan yang ditanam sejak kanak-kanak semakin pudar. Anak keenam dari keluarga P.K. Ojong, pendiri Kompas, ini kerap menghabiskan waktu di night club. Dua belas tahun ia bertualang di dunia malam. Suatu hari menjelang Tri Hari Suci 2008, Mariani datang ke sebuah persekutuan doa di Paroki St Yohanes Penginjil Blok B, Keuskupan Agung Jakarta. Waktu itu sedang berlangsung seminar “Tujuh Sabda Terakhir Yesus”. Hati Mariani terjamah. Mulai hari itu kehidupan gelap ia tinggalkan. “Roh Kudus menyentuh hati saya untuk menemukan kembali pengalaman iman seperti ketika saya masih kecil,” ujarnya saat bersaksi dalam Talk Show 40 tahun PKK KAJ, Sabtu, 11/6.

Kesaksian Mariani diteguhkan Romo Yohanes Subagyo. Katanya, tidak ada Gereja tanpa Roh Kudus. Gereja yang adalah umat Allah senantiasa bergerak dalam bimbingan Roh Kudus. Yang tersesat ditunjukkan jalan pulang, yang sedih dihibur, yang tercerai disatukan kembali. “Karena Roh Kudus adalah jiwa Gereja,” kata Romo Subagyo.

Dalam kesempatan itu pula, Vikaris Episkopal KAJ Romo Al. Andang L. Binawan SJ mengatakan, Gereja adalah “tanah yang baik” dalam perumpamaan Yesus tentang penabur benih (Mat 13:3-23). PKK KAJ adalah salah satu “tanah yang baik” dalam Gereja KAJ. “Maka, kontribusi setiap anggota PKK KAJ sangat dibutuhkan untuk ikut menyuburkan lahan KAJ, sehingga menjadi tanah yang subur bagi iman umat.”

Acara syukur HUT PKK KAJ ke-40 yang digelar di Hall International Convention Exhibition BSD City, Tangerang Selatan ini kemudian disatukan dalam Misa konselebrasi dengan selebran utama Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo. Mgr Suharyo menggambarkan usia 40 tahun PKK KAJ bagaikan 40 tahun perjalanan Israel di padang gurun menuju Tanah Terjanji. “Sekarang kita memasuki ‘tanah terjanji’. Kita mohon peneguhan agar sanggup bekerja sama membarui dunia dalam belas kasih Allah,” pesan Mgr Suharyo.

Lebih dari 1500 umat hadir dalam acara ini. “Kami semua diajak kembali ke inti dasar Pembaruan Karismatik Katolik, yakni bersatu dengan seluruh Gereja dan menjadikan Roh Kudus sebagai jiwa seluruh kehidupan,” ujar ketua panitia Juswanto Prananto.

Stefanus P. Elu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini