UMAT KAJ PEDULI LINGKUNGAN HIDUP

181
Umat Paroki Rawamangun memberikan bibit tanaman kepada seorang warga.
[HIDUP/Christophorus Marimin]

HIDUPKATOLIK.comParoki-paroki di Keuskupan Agung Jakarta merayakan Hari Lingkungan Hidup. Berbagai kegiatan digelar menganimasi umat menanam pohon dan mengolah sampah rumah tangga.

AROMA masakan menyeruak dari dalam kompleks Sekolah Sang Timur Jakarta, Minggu, 5/6. Di situ 23 kelompok, dengan masing-masing kelompok lima orang, tengah sibuk meracik sayur dan bumbu memasak. Mereka adalah perwakilan berbagai wilayah di Paroki Maria Bunda Karmel (MBK) Tomang, Jakarta Barat, dan dua kelompok perwakilan Dewan Paroki Harian (DPH). Kelompok-kelompok ini mengikuti lomba memasak masakan organik yang diadakan Panitia Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah Paroki Tomang. Kegiatan ini menjadi salah satu penanda Gerakan Rohani pada Tahun Kerahiman Allah, yang diadakan tepat di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Minggu, 5/6. Panitia juga menggelar lomba menempel, mewarnai, membuat mainan bekas, serta pemutaran film mengenai lingkungan hidup untuk anak-anak dan remaja. Dalam pengajaran kelas katekumen juga diajarkan mengenai lingkungan hidup.

Ketua panitia acara, Adrianus Fransiskus Rudy Kurniawan Sutedjo, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan umat agar lebih peduli terhadap lingkungan hidup. “Peserta memasak nasi goreng dengan beras dan telur organik. Nasi disiapkan dari rumah. Peserta membeli sayur-sayuran organik di sini. Hasil masakan peserta dibagikan kepada warga sekitar. Ini salah satu bentuk amal kasih kami,” ujar Rudy.

Kegiatan-kegiatan bertema lingkungan hidup juga diadakan di berbagai paroki di KAJ. Di Paroki Rawamangun, Seksi Lingkungan Hidup bersama Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengadakan timbang sampah rumah tangga di halaman Gereja Keluarga Kudus Rawamangun. Selain itu, paroki juga membagikan 500 pohon palem kepada umat dan masyarakat. Ketua Seksi Lingkungan Hidup Paroki Rawamangun Lucia Mona Hartari berharap agar semakin banyak umat yang mau peduli kepada kebersihan dan keasrian lingkungan.

Paroki Jalan Malang menggelar pelatihan menanam di dalam toples (terarium). Masing-masing umat diminta membawa toples bekas dari rumah. Sementara di Paroki Danau Sunter diadakan kegiatan Launching e-Waste Allocation, bazar tanaman obat dan komposter, dan workshop hydroponic dan prakarya dari bahan bekas.

Maria Pertiwi/Christophorus Marimin/
Stefanus P. Elu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini