USKUP FILIPINA MENGKRITIK PRESIDEN

76
[prezi.com]

HIDUPKATOLIK.com – SEBUAH petisi online dilayangkan menuntut agar dua uskup mundur karena dianggap terlalu jauh mencampuri urusan politik di Filipina. Kedua uskup itu adalah Uskup Agung Lingayen-Daguban sekaligus Ketua Konferensi Para Uskup Filipina (CBCP), Mgr Socrates Buenaventura Villegas dan Uskup Agung Emeritus Lingayen-Daguban, Mgr Oscar Valero Cruz. Pemrakarsa petisi adalah Lorbertson Borres Jr, seorang aktivis dan pendukung presiden terpilih +Rodrigo Duterte, Kamis, 27/5.

Para pendukung Duterter menilai Mgr Villegas dan Mgr Cruz sangat vokal dan menyerang para pendukung calon presiden Dutarte. Bahkan mereka menuding pimpinan Gereja Filipina itu berseberangan dengan Duterte. Dalam konferensi pers pertama setelah kemenangannya, Duterte akan meminta Kongres untuk memberlakukan kembali hukuman mati. Sontak para uskup Filipina semakin keras bersuara. Duterte tak pantas memimpin Filipina karena akan memberlakukan hukuman mati. Mgr Ruperto Cruz Santos, Uskup Balanga sekaligus Ketua Komisi Pastoral Migran dan Perantau mengatakan, hanya Tuhan yang berkuasa atas kehidupan. Allah memberikan kehidupan dan manusia tak berhak merampasnya. “Bila negara melakukan hukuman mati, ini jelas bertentangan dengan ajaran Gereja, terlebih saat Tahun Suci Kerahiman Allah,” ujar Uskup Agung Lipa, Mgr Ramon Cabrera Arguelles seperti dikutip Ucanews Asia 29/5.

Yusti H.Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini