KELUARGA DAN SUKACITA KASIH

854
Kardinal Christoph Schönborn OP mengumumkan Anjuran Apostolik Amoris Laetitia.
[expressnews.com]

HIDUPKATOLIK.comPaus Fransiskus menerbitkan Anjuran Apostolik terbaru, Amoris Laetitia, yang menekankan pentingnya ikatan kasih sayang dalam membangun keluarga harmonis.

Paus Fransiskus mempromulgasikan Anjuran Apostolik terbaru, Amoris Laetitia, atau Sukacita Kasih. Anjuran Apostolik ini membahas nilai-nilai fundamental dalam membangun keluarga. Uskup Agung Wina, Austria, yang orangtuanya bercerai, Kardinal Christoph Schönborn OP ditunjuk Bapa Suci untuk mengumumkannya di Vatikan, Jumat, 8/4.

Amoris Laetitia adalah rangkuman dan keputusan yang dilandaskan pada dua Sinode Para Uskup sedunia tentang keluarga di Vatikan pada 2013 dan 2015. Dua sinode itu membahas berbagai topik sensitif soal keluarga dan perkawinan. Misalnya, sikap Gereja terhadap pernikahan pasangan yang bercerai dan isu pernikahan lagi (remarried). Ditekankan juga peran perempuan dan kaum awam dalam Gereja.

Anjuran apostolik ini menegaskan, keluarga yang kokoh adalah keluarga yang membangun fondasi di atas kasih sayang; anak-anak belajar mencintai, menghormati dan berinteraksi dengan orang lain.

Keluarga dan Perkawinan
Berdasarkan pertimbangan dua Sinode para Uskup terakhir, Amoris Laetitia diyakini sebagai jawaban sekaligus solusi kompromistis, bukan keputusan otoriter Vatikan dalam menanggapi upaya kaum reformis. Nilai-nilai dalam Amoris Laetitia adalah suara mayoritas peserta sinode yang melihat tantangan keluarga dan masalah-masalah yang dihadapi guna mencari solusi yang realistis.

Dokumen setebal 255 halaman yang terdiri dari 325 paragrap ini, memuat nilai-nilai penting kekristenan, seperti penegasan Bapa Suci mengenai karakter dasar para rohaniwan. Bapa Suci berharap, pelayan pastoral harus setia mendampingi dan mengarahkan umat bertumbuh lebih baik. Cara yang ditawarkan Bapa Suci adalah pastoral kehadiran dan sikap belaskasih dalam pelayanan.

Ada juga ulasan tentang pernikahan dan keluarga. Paus secara khusus mengambil sikap tegas dan selalu berpijak pada hukum dan norma fundamental Gereja. Ia menghimbau keluarga perlu membangun ikatan kasih sayang yang kokoh di antara sesama anggota keluarga. Tujuannya, tak ada permusuhan dalam keluarga.

Bapa Suci menandaskan, Gereja Katolik hanya mengakui pernikahan antara laki-laki dan perempuan. “Tak ada dasar dalam rencana Tuhan bagi pernikahan sesama jenis,” demikian pernyataan Paus dalam Amoris Laetitia yang ditanda tanganinya 19 Maret 2016, pada Hari Perayaan St Yusup.

Kemanusiaan Universal
Menurut Bapa Suci, Gereja harus selalu memancarkan wajah kemurahan hati Allah. Gereja akan selalu terbuka pada setiap orang yang membutuhkan kasih Allah. “Dengan demikian, nilai kemanusiaan universal, yakni semua manusia terlepas dari orientasi seksualnya memiliki martabat yang sama di hadapan Allah dan patut dihargai,” ujar Bapa Suci seperti dirilis Radio Vatikan 9/4.

Dengan terbitnya Anjuran Apostolik baru ini, Paus mengajak seluruh pelayan pastoral dan keluarga Katolik agar membaca dan mengamalkannya. “Baca pelan-pelan dan hayati maknanya. Anda sendiri akan mengalami bagaimana hidup dalam keluarga yang bahagia,” ujarnya, seperti dirilis Catholic Herarld 9/4.

Paus juga mengakui, dewasa ini banyak keluarga masih berjuang keluar dari jerat hidup yang keras, banyak pengangguran, keluarga gelandangan, para migran, korban kekerasan dan eksploitasi keluarga yang berefek negatif pada perkembangan iman anak. Inilah tugas Gereja; bukan menghakimi, melainkan merangkul mereka agar mengembalikan kepercayaan hidup yang telah lama hilang. Dalam seruan Sukacita Kasih itu, semua keluarga yang berada dalam penderitaan akan melihat pancaran sinar Allah dalam hidup mereka. Ini seperti obat dari Allah untuk manusia yang lemah.

Yusti H. Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini