HIDUPKATOLIK.com – Di sebuah bantaran sungai masyarakat hidup dalam kemiskinan. Namun, di atas tanah yang mereka tinggali terkandung bahan tambang bernilai tinggi. Hal ini membuat para penguasa bertindak cepat untuk menguasai tanah itu. Rakyat tak bisa melawan, karena moncong senjata menjadi tembok antara masyarakat dan penguasa. Suatu ketika, tiga sahabat lama yang berasal dari bantaran itu bertemu setelah sekian lama berpisah. Mereka adalah Dolores, Baidullah dan Siti Dumillah. Pertemuan itu mengawali sebuah gerakan. Mereka menentang ketidakadilan.
Kisah ini dirangkai dalam 13 adegan drama musikal Opera Dolorosa dan dipentaskan di Ciputra Artpreneur, Ciputra World I Jakarta, Sabtu dan Minggu, 5 dan 6/3. Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo yang ikut menyaksikan pertunjukan ini mengatakan, pementasan yang dimotori Komisi Komunikasi Sosial KAJ ini merupakan ajakan bagi semua orang untuk terlibat memperjuangkan kebaikan bersama dengan menghayati nilainilai Pancasila.
Edward Wirawan