Beato Pier Giorgio M.F.: Memeluk Hikmat, Mengangkat Martabat
HIDUPKATOLIK.com - Usianya masih amat muda saat maut menjemputnya. Namun, sederet karya amalnya terpatri di hati kaum miskin.
Suatu malam pada 1920 di Berlin, Jerman, iklim tak bersahabat. Suhu udara anjlok 12 derajat di bawah...
Duda Beranak Dua Yang Menjadi Paus
HIDUPKATOLIK.com - Ia mengekskomunikasi tiga Patriark Gereja Timur. Dengan keras, ia menentang usaha merongrong orthodoksi ajaran Gereja.
Pada masa Paus Felix III, Takhta St Petrus mengeluarkan tiga dekrit ekskomunikasi untuk tiga Patriark Timur dalam waktu...
St André de Soveral SJ: Martir dari Natal
HIDUPKATOLIK.com - Ia menjadi misionaris untuk orang-orang Indian di Brasil. Ia memiliki moto, “Satu langkah, seorang dibaptis”.
Kehidupan suku Indian di Brasil mulai terancam dengan kehadiran bangsa Portugis yang membawa serta kehidupan modern di Tanah...
Beato Lucien Botovasoa OFS (1908 – 1947) : Guru Madagaskar Korban Politik
HIDUPKATOLIK.com - Baginya guru tidak saja sekadar mengisi kekosongan tetapi harus membantu murid bersemai. Tugas ini adalah modul pelayanan seperti yang dikehendaki Kristus.
Anda terlalu saleh. Seharusnya Anda menjadi imam, bukan guru. Suara itu datang...
Beata Victoria Díez Bustos de Molina (1903-1936) : Jalan Terakhir Anak Indigo
HIDUPKATOLIK.com - Di masa kecil, ia “divonis” terbelakang mental. Siapa sangka, kini ia pelindung anak-anak dengan keterbelakangan mental.
Ruangan tidur itu tidak luas. Hanya berukuran 5x7 meter. Dindingnya terbuat dari kayu, sebagian telah usang. Hanya...
Beata Maria Bartolomea Bagnesi (1514-1577): Mukjizat Doa Biarawati Lumpuh
HIDUPKATOLIK.COM - Cinta Tuhan mengalahkan mata pedang. Cinta Tuhan meruntuhkan tembok kebencian. Cinta Tuhan menyatukan yang berbeda. Pesan Maria Bartolomea Bagnesi untuk keluarga Kristen.
Sebuah cerita mengejutkan datang dari Maria Bartolomea Bagnesi. Suatu ketika seorang pemuda dari...
Beata Maria Bartolomea Bagnesi (1514-1577) : Mukjizat Doa Biarawati Lumpuh
HIDUPKATOLIK.com - Cinta Tuhan mengalahkan mata pedang. Cinta Tuhan meruntuhkan tembok kebencian. Cinta Tuhan menyatukan yang berbeda. Pesan Maria Bartolomea Bagnesi untuk keluarga Kristen.
Sebuah cerita mengejutkan datang dari Maria Bartolomea Bagnesi. Suatu ketika seorang...
Beato Rutilio Grande Garcia, SJ (1928 – 1977): PEMBUKA JALAN KEMARTIRAN EL SALVADOR
HIDUPKATOLIK.COM Raga imam itu bersimbah darah di jalanan berdebu. 12 timah panas bersarang di tubuhnya. Kemartirannya menyulut perlawanan terhadap ketidakadilan.
“CINTA sejati dibawa Rutilio dalam kematiannya. Gereja juga amat mencintai dia. Ketika ia berjalan bersama...
Beato Josif Mihali (1912 – 1948): Martir Albania, Bapak Semua Orang
HIDUPKATOLIK.com - Situasi Albania mengerikan saat dikuasai rezim komunis. Kendati begitu, negeri ini menjadi negeri para martir. Darah kemartiran menjadi pupuk bagi perkembangan Gereja.
Paus Fransiskus menangis. Momen itu terjadi ketika Kardinal Ernets Simoni menceritakan...
Beata Benvenuta Bojani TOSD (1254 – 1293) : Mati Raga yang Tersembunyi
HIDUPKATOLIK.com - Ia tak dapat melepaskan ikat pinggang yang melingkar di tubuhnya. Hanya Tuhan saja yang sanggup melepaskan ikat pinggang lambang mati raga dan tobat itu.
Para bidan tertegun. Mereka tak mampu berkata apa-apa, menyaksikan...
Santo Fransiskus Xaverius: Pengaku Iman “Sang Pelindung Utama Karya Misi”
HIDUPKATOLIK.COM - Hari ini, Sabtu, Pekan Adven 1, 3 Desember 2022, Gereja merayakan pesta Santo Fransiskus Xaverius.
Francesco de Yassu Javier (Fransiskus Xaverius) lahir di istana Xavier di Navarra, bagian utara Spanyol pada tanggal 7...
Kisah Martir Muda Dari Slovenia
HIDUPKATOLIK.com - Malang, gerilyawan komunis menangkap dan menyiksanya secara keji hingga wafat. Jazadnya ditemukan tujuh minggu kemudian, dalam kondisi tidak hancur dan tidak berbau.
Sejak kecil, Lojze Alojzij Grozde terbiasa bermeditasi setiap pagi. Setelah meditasi, ia...
Beato Gratia Cattaro OSA: Pelindung Para Pelaut
HIDUPKATOLIK.com - Gratia berhasil melalui pertandingan “hitam” sebagai Beato Gratia Cattaro OSA pelaut. Ia beruntung, jalan hidupnya berakhir dengan kisah manis. Ia mengangkat “piala kemuliaan Tuhan.”
Abad XII, Venesia telah menjadi kota pelabuhan terkenal di...
St Joseph Nguyen Duy Khang (1832-1861) : Keledai Tumpangan Uskup Tonkin
HIDUPKATOLIK.com - Sejak menjadi katekis, ia memposisikan diri sebagai “keledai tumpangan” bagi uskupnya. Ia rela mati demi gembala utamanya.
Membuka misi di Keuskupan Tonkin, sama dengan bunuh diri. Zona merah menjadi penanda kejamnya wilayah pelayanan...
St. Lorenzo Giustiniani: Utang Iman Patriakh Pertama Venesia
HIDUPKATOLIK.COM - Ia terus menolong orang-orang miskin meskipun kadang-kadang membuat dia harus berhutang pada orang lain. Ia percaya penuh pada penyelenggaraan Ilahi: “Tuhan yang maha agung yang akan melunaskan utang-utangku”.
SEMANGAT berkobar-kobar di dalam hati seorang...