web page hit counter
Jumat, 31 Januari 2025

PAGEBLUK

HIDUPKATOLIK.COM KEMATIAN tiga warga dusun berturut-turut membuat kami cemas. Mbah Tono meninggal sore hari. Bu Narsih meninggal tengah malam. Kang Ijan meninggal keesokan hari. Suasana itu mirip kisah yang sering digambarkan oleh dalang wayang...

Kepik Emas Terakhir

HIDUPKATOLIK.COM - KETIKA suatu kali engkau menyempatkan diri berkunjung ke kota itu, mungkin engkau orang kesekian puluh yang tercengang oleh keadaannya. Engkau akan memasuki wilayah yang lebih dingin dibandingkan kota-kota di sekitarnya. Aku bicara...

BAPAK

HIDUPKATOLIK.COM RUMAH itu masih terlihat sama seperti terakhir kali aku meninggalkannya. Pagar hidup dari pohon teh-tehan tanpa pintu, jalan berhias batu-batu alam, kolam kecil di ujung taman tepat di bawah pohon kamboja semua masih...

SAHABAT

HIDUPKATOLIK.COM “Wina?” tanyanya setelah beberapa detik matanya menelanjangiku dari ujung rambut sampai kaki. Wajahnya berbinar. Aku menahan senyum dan membiarkannya menebak-nebak. Mata yang penuh tanda tanya itu tetap segar seperti puluhan tahun lalu meskipun sekarang kelopak...

Apa yang Engkau Kehendaki, Tuhan?

"SAYA mengambil engkau menjadi istri/suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan...

Senja di Tepi Kapuas

HIDUPKATOLIK.com - MATAHARI masih menyisakan sedikit sinarnya di ujung Kapuas. Matahari seperti ditelan oleh riak air Sungai Kapuas yang tenang. Andi hanya duduk di depan rumahnya memandang jauh ke arah cahaya kemerahan yang tersisa. Tepian sungai Kapuas menyimpan banyak...

I’ll Be Home for Christmas

HIDUPKATOLIK.COM Suatu ketika di masa kini. “SATU, dua, tiga, em......,” Darani berhenti menghitung, spontan menoleh ke Agya yang sibuk dengan telepon genggamnya. “Kenapa masih empat sih? Tuh, anak masih saja hidup dalam hayalan dan penantian tanpa batas....

Syahdu Senja di Ende

HIDUPKATOLIK.COM - MENTARI membiaskan berkas-berkas jingga. Bayu rembang petang membelai kulit Soekarno. Syahdu nian. Kapal van Riebeeck perlahan membiarkan diri dipeluk pelabuhan Ende. Hari ini 14 Januari 1934. “Dik Inggit, tolong bangunkan Ratna dan Bunda...

TANGSHAN

HIDUPKATOLIK.COM - KAU duduk mencangkung di ruang tunggu Rumah Sakit Umum Pusat Tangshan, China. Meski tampak lengang, tatapanmu tertancap pada pemandangan yang terpampang di luar jendela. Bulir-bulir salju tiada henti menghambur, menyelimuti pekarangan. Semua...

Body Dysmorphic

HIDUPKATOLIK.COM - AKU terpaku di depan cermin.  Dengan segenap perasaan, kucermati pantulan wajahku. Baru saja aku bersolek rada menor, tak sekadar menggunakan bedak tabur sebagaimana kebiasaanku. Upayaku mempercantik diri kali ini terbilang ekstra. Kupulasi kedua...

NJERON BETENG

HIDUPKATOLIK.COM - MENJEMPUT sekolah anak-anak selama seminggu ini menjadi tugasku karena istriku ke Semarang. Bukan karena tugas dari kantornya, tetapi ia mengambil cuti untuk bisa menemani Eyang Noto, papinya yang gerah sepuh. Bhre dan...

Kukembalikan Detak Jantungmu

HIDUPKATOLIK.com - DI sebuah kafe di daerah Gubeng, Surabaya. “Awake dhewe jatuh cinta pertama di sini…sajake!” tegurku sambil menatap matanya. Ada gurat usia di tepinya, namun tak mengurangi kecantikannya. “Aku harus mengakui, aku sudah jatuh cinta...

Nick

HIDUPKATOLIK.COM - SUDUT mata Nick menangkap penampakan arloji Luminox seri 3301 di tangan kanannya. Penampang warna hitam elegan dengan garis tipis warna merah melingkar di sekelilingnya menjadikan Nick makin dandy. Pukul 17.30 tetapi sore...

Boat untuk Rein

HIDUPKATOLIK.COM - TAK ada lagi dan telah menghilang bahwa langkah ini hanya bersandiwara dalam melangkah. Bagaimana mungkin putihnya kata-katamu memudar begitu saja. Kusadari tak seharusnya hal ini menjadi hiasan yang begitu pahit untuk kualami....

Kisah Kasih Klara

HIDUPKATOLIK.COM ”Rangkaian kata-kataku menjadi sebuah cerita cinta telah pudar, justru ketika aku mulai mencintaimu,” Budiman membetulkan letak cangkir kopi panasnya. Lalu menatap wajah ayu Agatha. ”Ketika aku selesai mencintaimu, justru sebuah kisah cinta mulai aku...